Sebanyak 65 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat terpilih periode 2019-2024 mengucapkan sumpah pada Kamis (10/10/2019) di Mataram, Lombok. Mereka kembali berjanji bakal bekerja bagi rakyat.
Oleh
Khaerul Anwar
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Sebanyak 65 anggota DPRD Nusa Tenggara Barat terpilih periode 2019-2024 mengucapkan sumpah dan janji, Kamis (10/10/2019), di Mataram, Lombok. Mereka kembali berjanji bakal bekerja untuk rakyat.
Pelantikan diawali dengan rapat paripurna yang dipimpin pimpinan sementara, Ridwan Hidayat, anggota terpilih dari Partai Gerindra. Ridwan membacakan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengenai peresmian/pemberhentian anggota DPRD NTB 2014-2019 dan peresmian/pengangkatan anggota DPRD NTB 2019-2024.
Para anggota legislatif yang baru diminta tetap membangun sinergitas dan kerja sama dengan eksekutif. Tujuannya, membangun NTB sekaligus berpartisipasi menyukseskan program NTB Gemilang yang dicanangkan pasangan Gubernur-Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah.
Setelah itu, Ketua DPRD NTB Isvie Rupaedah dan pimpinan lainnya mengucapkan isi sumpah dan janji yang dibacakan Winiardi, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi NTB. Winiardi beberapa kali membacakan isi sumpah dan janji karena para pimpinan Dewan keliru dan tidak jelas mengucapkan kalimat sumpah dan janji.
Sebanyak 65 anggota DPRD NTB periode 2019-2024 adalah hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 17 April 2019. Sebanyak 20 orang di antaranya ”muka lama”, sisanya 45 orang lainnya baru menjadi anggota DPRD NTB. Kursi DPRD NTB saat ini terbanyak diraih Partai Golkar dengan 11 kursi, Gerindra (9), PKS (7), PPP (7), Demokrat (7), PKB (6), Nasdem (5), PAN (5), PDI-P (4), Partai Berkarya (2), PBB (2), dan Hanura (1).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengucapkan selamat kepada anggota DPRD NTB yang baru. Menurut dia, politik bukan soal intelektualitas saja, melainkan juga soal kesabaran. ”Ingat kelinci mampu mengalahkan kura-kura, tetapi kura-kura juga bisa mengalahkan kelinci. Jadi, kita harus faham dinamika dalam kancah perpolitikan,” ujarnya.
Isvie Rupaedah mengatakan, konsolidasi antar-pimpinan di NTB sangat penting agar semua program kerakyatan bisa berjalan baik. ”Sebagai lembaga yang mendapat kepercayaan rakyat, kami memegang amanah itu, melaksanakan tugas dan tanggung secara maksimal, sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya,” ucap Isvie.