Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Manajemen SDM untuk Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2019).
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2019). UNS menganugerahkan gelar doktor kehormatan dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
Penganugerahan gelar doktor honoris causa itu dilangsungkan dalam Sidang Senat Terbuka UNS di auditorium UNS, Solo, Jumat. Hadi menyampaikan pidato berjudul "Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dalam Menghadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju".
Hadi mengatakan, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mewujudkan prediksi itu.
“Saya memiliki pemikiran bahwa kunci dari keberhasilan semua itu adalah pendidikan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul sehingga kita mampu juga menghadapi tantangan global dalam rangka berkompetisi dan merealisasikan apa yang telah diprediksi bahwa Indonesia akan masuk ekonomi empat ekonomi terbesar di dunia,” katanya.
Hadi mengingatkan, jangan sampai bonus demografi yang langka itu tidak dipersiapkan dengan baik. Untuk itu, sumber daya manusia yang unggul harus disiapkan mulai kini. Dalam hal ini, TNI turut berperan memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak di daerah-daerah perbatasan dan terpencil yang dilaksanakan oleh para personel satuan tugas pengamanan perbatasan.
Sementara itu, dalam dalam buku pidato penganugerahan gelar doktor honoris causa, Hadi memaparkan, konsep pembelajaran yang mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dipadukan dengan penyadaran tentang kultur baru.
Kultur baru tersebut yakni kultur perubahan, inovasi, kreativitas serta dilandasi semangat nasionalisme merupakan konsep pembelajaran terpadu yang diharapkan akan mampu menjawab tantangan perubahan jaman. Metode pembelajaran klasikal perlu direka ulang sehingga sesuai dengan karakter anak-anak muda zaman milenial.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa merupakan apresiasi dan penghargaan UNS kepada Hadi Tjahjanto. Hadi dinilai memiliki dedikasi dan kontribusi luar biasa dan rekam jejak yang berhasil mengemban tugas di bidang pembangunan sumber daya manusia bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.
Jamal mengatakan, UNS membutuhkan pemikiran Hadi Tjahjanto yang memiliki kesamaan visi dengan UNS tentang pembangunan SDM. Lahirnya sekolah unggulan SMA Pradipta Dirgantara yang diinisiasi melalui kerja sama TNI AU dan UNS menunjukkan adanya kesamaan visi antara UNS dan TNI dalam menyiapkan SDM yang unggul.
“Saya percaya kehadiran Hadi Tjahjanto di Universitas Sebelas Maret akan berdampak positif dalam peningkatan kapasitas sumber daya iptek dan peningkatan karya-karya besar dosen dan mahasiswa UNS di bidang invensi dan inovasi," ujarnya.