Kontribusi Masyarakat Dibutuhkan untuk Dukung Keselamatan Penerbangan
Keberadaan masyarakat berperan besar menghadirkan praktik keselamatan penerbangan. Namun, dibutuhkan banyak asupan informasi yang ideal agar masyarakat bisa selalu berkontribusi maksimal.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Keberadaan masyarakat berperan besar menghadirkan praktik keselamatan penerbangan di Indonesia. Namun, dibutuhkan banyak asupan informasi yang ideal agar masyarakat bisa selalu berkontribusi maksimal.
”Kami berharap masyarakat bisa mendapat informasi dan berpartisipasi menjaga keselamatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir dalam kampanye keselamatan penerbangan yang diberikan kepada murid dan guru Sekolah Dasar Negeri 2 Serangan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (20/9/2019).
Bentuk kampanye itu misalnya memberikan penjelasan tugas otoritas bandara dan komponen penerbangan, jenis transportasi dan fungsi bandara, serta aktivitas yang dilarang atau dibatasi di bandara dan di sekitar bandara. Elfi mencontohkan, layang-layang dan balon udara dilarang diterbangkan di kawasan keselamatan operasi penerbangan.
Selain diatur dalam Undang-Undang tentang Penerbangan, larangan menaikkan layang-layang di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sekitar bandara juga diatur dalam Peraturan Daerah Bali Nomor 9 Tahun 2000.
”Selain diatur dalam Undang-Undang tentang Penerbangan, larangan menaikkan layang-layang di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sekitar bandara juga diatur dalam Peraturan Daerah Bali Nomor 9 Tahun 2000,” ujar Elfi.
Dalam kampanye itu, aparatur Otban Wilayah IV juga mengadakan kuis dan lomba yang berkaitan dengan penerbangan, termasuk lomba menerbangkan pesawat kertas, yang diikuti para murid sekolah dasar tersebut. Kegiatan itu, menurut Elfi, juga dikaitkan dengan mengenang wafatnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Kepala SD Negeri 2 Serangan I Ketut Merta menyatakan, pihak sekolah dan guru-guru mendukung kegiatan sosialisasi keselamatan penerbangan yang dilaksanakan Otban Wilayah IV. Merta melibatkan murid dari kelas I hingga kelas VI untuk mengikuti kampanye peduli keselamatan penerbangan itu.
”Kami menyambut baik kegiatan ini karena banyak manfaatnya,” kata Merta.
Dengan adanya sosialisasi tentang keselamatan penerbangan, menurut Merta, murid dan guru mengetahui dan memahami pentingnya peran masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan penerbangan. Murid mendapatkan pembelajaran langsung dari pihak yang berkompeten sekaligus mendapatkan hiburan.
”Murid-murid juga mendapatkan inspirasi dan motivasi agar mereka berkeinginan meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang bagus,” ujar Merta.