Bidang Kreatif dan Teknologi jadi Unggulan Pendidikan AS
Pameran Pendidikan Amerika Serikat 2019 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur diminati ratusan mahasiswa. Mereka terutama meminati program pendidikan di bidang kreatif dan teknologi.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal (Konjen) AS untuk Indonesia kawasan Timur, Mark McGovern ditemani Rektor UMM memberikan penjelasan tentang US Graduate Fair 2019 di Dome UMM, Kamis (19/09/2019)
MALANG, KOMPAS – Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya dan EducationUSA, Kamis (19/09/2019), menggelar Pameran Pendidikan Amerika Serikat 2019 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Ribuan program pendidikan, khususnya bidang kreatif dan teknologi ditawarkan.
Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal (Konjen) AS untuk Indonesia kawasan Timur, Mark McGovern, mengatakan, setiap tahun, rata-rata ada 9.000 mahasiswa Indonesia belajar di AS. "Semoga tahun-tahun mendatang jumlahnya bisa terus bertambah. Program incaran biasanya science, bidang kreatif, dan teknologi,” katanya dalam pembukaan US Graduate Fair 2019.
Selain bertujuan meningkatkan pengetahuan, Mark juga berharap hal itu akan mempererat hubungan Indonesia-AS di berbagai bidang. Menurut dia, sebagai Konsul Jenderal, prioritas tugasnya untuk memperkuat kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Bagi Mark, tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami satu sama lain serta untuk mempersiapkan diri memasuki abad ke-21, selain dengan berbagi pengalaman belajar bersama di kelas.
Suasana US Graduate Fair 2019, Kamis (19/09/2019).
Pameran pendidikan tersebut pertama kali digelar tahun 2015, dan sudah diselenggarakan di beberapa kota seperti Malang, Jakarta, dan Yogyakarta.
Rektor UMM, Fauzan, mendorong mahasiswa UMM bisa melanjutkan studi ke AS. Sebab, dengan hal itu, pengetahuan generasi penerus bangsa akan lebih komprehensif.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk bisa melanjutkan belajar di AS. Tidak semua orang bisa mengaksesnya. Cari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya. Bawa nama Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Malang ke kancah dunia,” kata Fauzan.
Pada US Graduate Fair 2019, lebih dari 800 orang Indonesia bergabung dalam kegiatan seminar maupun pameran pendidikan. Ada empat pemateri pada seminar US Graduate Fair 2019 atau Educatian USA, yaitu Austin Simon dari NYU-School of Professional Studies, Robert Coffey dari Michigan State University, Susan Carvalho berasal dari University of Alabama, dan Dr Ike Sari Astuti dari Fullbright Alumni.
Suasana US Graduate Fair 2019, Kamis (19/09/2019) di UMM Dome.
Dalam kesempatan itu, Ike Sari Astuti memberikan tips bagi mahasiswa UMM agar bisa belajar di AS. “Pertama, Anda harus tahu mau mengambil apa, ingin belajar apa, atau apa yang mau diteliti selama di AS. Selanjutnya persiapkan berkas-berkas yang akan dikirim, dan harus rencana studi kita selama di sana,” katanya.
Sofia, mahasiswa tingkat akhir Jurusan Ilmu Komputer UMM, mengaku sangat berminat belajar di AS. Ia ingin menimba ilmu langsung dari kemajuan pusat teknologi dunia yaitu Silicon Valley.
"Saya saat ini sudah berencana melanjutkan studi ke Polandia. Namun, saya tetap ingin pergi belajar ke AS. Menimba ilmu dan pengalaman langsung di Silicon Valley. Jika ada peluang, saya bisa menggeser rencana studi saya (ke AS), maka akan saya lakukan," kata Sofia.