Kebakaran hutan terjadi di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Bukit Igir Genting, 3-4 kilometer dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Kebakaran hutan terjadi di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Bukit Igir Genting, 3-4 kilometer dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Hingga Rabu (18/9/2019), api belum dapat dipadamkan. Kebakaran hutan pertama kali diketahui pada Selasa, sekitar pukul 15.00 WIB, dan terus meluas hingga saat ini.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Sunarto mengatakan, upaya pemadaman yang sudah dilakukan belum cukup untuk memadamkan api. Bahkan, kebakaran yang awalnya hanya terjadi di lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Tegal meluas hingga wilayah Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banyumas.
”Kami sudah melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, yakni menggunakan gepyok dan kayu-kayu basah. Sekat bakar yang menggunakan sistem parit juga sudah kami buat untuk menghambat meluasnya area yang terbakar,” kata Sunarto saat dihubungi dari Kota Tegal, Rabu pagi.
Hingga Rabu pagi, luasan area yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hektar.
Menurut Sunarto, hingga Rabu pagi, luasan area yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hektar. Sebanyak 85 personel gabungan dari PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Perum Perhutani, Kepolisian Sektor Bumijawa, dan masyarakat setempat diterjunkan untuk memadamkan api.
PMI Kabupaten Tegal berencana mengirimkan bantuan masker untuk para petugas dan relawan yang hingga Rabu pagi masih berusaha memadamkan api. Sunarto menambahkan, untuk mencukupi keperluan makan dan minum para petugas dan relawan, PMI akan membuka dapur umum di dekat lokasi kebakaran.
Secara terpisah, Koordinator Relawan BPBD Kabupaten Tegal Kartono mengatakan, api masih sulit dipadamkan lantaran angin di sekitar lokasi bertiup kencang. Kondisi itu membuat api merambat dengan cepat.
Hingga saat ini penyebab terjadinya kebakaran belum bisa dipastikan. Konsentrasi petugas di lapangan masih fokus pada pemadaman api.