Sempat padam, sejumlah titik api kembali muncul di Tempat Pembuangan Akhir Tamangapa, Antang, Makassar. Hingga Selasa (17/9/2019) siang, api masih berkobar. Kebakaran membuat Kota Makassar diselimuti asap.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sempat padam, sejumlah titik api kembali muncul di Tempat Pembuangan Akhir Tamangapa, Antang, Makassar. Hingga Selasa (17/9/2019) siang, api masih berkobar. Kebakaran membuat Kota Makassar diselimuti asap.
Api muncul kembali pada Senin (16/9/2019) malam. Sebelumnya, api berkobar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa pada Minggu sore dan berhasil dipadamkan pada Senin pagi. Kebakaran di TPA seluas 16 hektar ini membuat sebagian wilayah Makassar diselimuti kabut asap sejak Senin malam.
Pantauan Kompas, Senin malam, api muncul di beberapa titik di hampir semua blok. Terdapat tujuh blok di TPA ini dan hampir semua terdapat titik api kecuali beberapa bagian di Blok C. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar terus berupaya memadamkan api.
”Sebenarnya sejak terbakar pada Minggu sore, petugas telah berhasil memadamkan pada Senin pagi. Lebih dari 15 jam diperlukan untuk memadamkan api. Namun, sejak semalam titik api kembali muncul,” kata Hasanuddin, Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makasar.
Menurut Hasanuddin, setidaknya 14 mobil tangki pengisi air bolak-balik dari lokasi ke sumber air IPA Nipa-Nipa Makassar dan beberapa lokasi lain untuk pengisian air. Sementara empat unit armada lain terus menyemprot dari empat titik. Satu unit lain berupa armada pengisap terus bekerja di tempat pengisian air.
Kebakaran di TPA Tamangapa membuat sebagian wilayah Makassar diselimuti kabut asap sejak Senin malam.
Di lokasi, selain upaya pemadaman yang dilakukan petugas damkar, pihak pengelola TPA juga berusaha memblokade api agar tidak meluas dan merembet ke permukiman warga. Setidaknya enam alat berat diturunkan untuk membuat semacam parit di beberapa titik untuk mengeblok api.
”Yang kami khawatirkan jika api merembes ke permukiman warga. Makanya kami membuat galian semacam parit agar rembesan api tak meluas,” kata Samsir, koordinator alat berat TPA Tamangapa.
Yang membuat kebakaran dan asap menjadi parah, kata Samsir, adalah terbakarnya blok yang ditempati sampah baru dan masih basah. Di blok ini, walau api tak besar, sampah basah membuat produksi asap sangat besar. Api tak hanya meluas, tetapi juga makin dalam membakar gunungan sampah yang tingginya mencapai lebih dari 10 meter.
Sekolah libur
Kebakaran di TPA Tamangapa membuat sebagian wilayah Makassar diselimuti kabut asap sejak Senin malam. Lokasi terpapar parah di antaranya wilayah Antang, Manggala, Samata, Hertasning, Pettarani, dan Minasa Upa. Asap tak hanya memenuhi jalan, tetapi juga masuk hingga rumah warga. Di Antang, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan akibat pekatnya asap.
Di TPA Tamangapa, posko kesehatan juga didirikan untuk mengantisipasi warga yang terkena infeksi saluran pernafasan akut atau dampak gangguan kesehatan lain akibat terpapar asap. Namun, hingga kini belum ada laporan dari warga.
”Kami masih pakai masker. Belum ada keluarga yang kena dampak. Untuk sementara kami juga masih tetap bertahan di sini. Semoga apinya cepat padam,” kata Daeng Lantik (50), warga sekitar TPA Tamangapa.
Saat ini di sejumlah titik petugas kesehatan dari puskesmas dan sejumlah sukarelawan turun membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan.