logo Kompas.id
NusantaraPenggunaan Bom Ikan Masih...
Iklan

Penggunaan Bom Ikan Masih Marak di NTB

Penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak ekosistem kelautan masih terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat. Pengawasan oleh aparat berwenang, termasuk dengan melibatkan masyarakat, perlu terus digencarkan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rT1AXtplkDSi01UGm8wk08sq8WY=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F34893a0c-97f9-4ac5-8155-c2c71468d6d8_jpeg.jpg
HUMAS POLDA NTB

Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda NTB saat menggelar patroli rutin di perairan Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Senin (16/9/2019). Dalam patroli itu, petugas menahan sejumlah nelayan yang diduga menangkap ikan menggunakan bom.

SUMBAWA BARAT, KOMPAS — Penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak ekosistem kelautan masih terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat. Pengawasan oleh aparat berwenang, termasuk dengan melibatkan masyarakat, perlu terus digencarkan.

Kasus terakhir, sejumlah nelayan di perairan Pulau Paserang, Kabupaten Sumbawa Barat, ditangkap polisi karena diduga menangkap ikan menggunakan bom atau peledak. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Purnama di Mataram, Selasa (17/9/2019), mengatakan, penangkapan bermula ketika tim Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda NTB menggelar patroli rutin, Senin (16/9/2019) dini hari.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000