Polisi Libatkan Psikiater Usut Kasus Ibu Bunuh Anak
Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, akan melibatkan psikiater untuk mengusut motif di balik dugaan pembunuhan yang dilakukan FM (29). Dia diduga membunuh anaknya yang baru berusia tiga bulan.
Oleh
Samuel Oktora
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, akan melibatkan psikiater untuk mengusut motif di balik dugaan pembunuhan yang dilakukan FM (29). Dia diduga membunuh anaknya yang baru berusia tiga bulan.
Kasus itu terungkap setelah FM menghubungi kantor Kepolisian Sektor Cibeunying Kaler, Minggu (1/9/2019). Dia melaporkan dirinya yang telah membunuh anaknya menggunakan pisau di rumahnya, di Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Bayi itu tewas dengan luka di leher.
”Kami akan panggil psikiater untuk mendalami kondisi kejiwaan si ibu (tersangka). Apakah terganggu mentalnya atau ada faktor lainnya. Sampai saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi. Tersangka belum bisa dimintai keterangan karena mentalnya belum stabil,” kata Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema di Bandung, Senin (2/9/2019).
Kami akan memanggil psikiater untuk mendalami kondisi kejiwaan si ibu (tersangka). Apakah terganggu mentalnya atau ada faktor lainnya. (Irman Sugema)
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Komisaris Suparman mengatakan, dari keterangan tersangka, pembunuhan itu dilakukan karena adanya bisikan gaib kepada dirinya. Bisikan itu mengatakan, FM belum siap untuk mengurus anak.
”Bisikan itu menyuruh tersangka membunuh agar bayinya dikirim ke surga. Kondisi psikologis tersangka akan didalami dengan melibatkan ahli kejiwaan,” ujar Suparman.
Jaja (58), anggota perlindungan masyarakat di kompleks perumahan tersangka, mengatakan, kejadian itu sangat mengejutkan. Sekitar pukul 11.00, dia sempat bicara dengan ayah tersangka.
”Tiba-tiba pukul 15.00 saya dikontak supaya ke tempat kejadian karena ada pembunuhan bayi,” kata Jaja.
Jaja tak menyangka FM tega membunuh anaknya. ”Waktu kejadian tidak ada tanda-tanda seperti pertengkaran dengan suaminya. Tetapi, tidak tahu kalau ada masalah lainnya,” ujar Jaja.
Sementara itu, Ketua RW 005 Kelurahan Cigadung Darsono Adi (70) mengatakan, tersangka dikenal pendiam di lingkungan kompleks. ”Kejadian ini mengejutkan. Bayi itu cucu pertama dalam keluarga besarnya. Keluarga yang bersangkutan dikenal baik di sini,” kata Darsono.