Universitas Gadjah Mada berdukacita karena salah satu mahasiswanya, Ricky Dwi Hari Yulianto (22), meninggal di tengah masa Kuliah Kerja Nyata-Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (12/8/2019). Sebelumnya, Ricky hilang akibat terseret arus di Sungai Rungan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Universitas Gadjah Mada berdukacita karena salah satu mahasiswanya, Ricky Dwi Hari Yulianto (22), meninggal di tengah masa Kuliah Kerja Nyata-Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (12/8/2019). Sebelumnya, Ricky hilang akibat terseret arus di Sungai Rungan.
”UGM berdukacita mendalam atas meninggalnya Ricky,” kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Kompas, Senin malam.
Panut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian Ricky. Mulai dari Tim SAR, aparat kepolisian, Kagama Palangkaraya, warga sekitar, dan banyak unsur lain.
Sebelumnya, Ricky diberitakan hilang akibat terseret arus di Sungai Rungan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (11/8). Kala itu, arus sungai sedang deras. Jenazah Ricky ditemukan di dasar sungai, Senin malam.
Ricky merupakan mahasiswa dari Fakultas Kehutanan UGM. Ia sedang menjalani kuliah kerja nyata bersama 29 mahasiswa lainnya selama dua bulan di Kelurahan Banturung dan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mereka telah diterjunkan UGM ke daerah tersebut sejak 28 Juni 2019.
Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyampaikan dukacita mendalam atas kejadian tersebut. Ia mengharapkan agar keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menghadapi musibah itu.
”Semoga semangat pengabdian dan teladan yang ditinggalkan almarhum tetap hidup di antara kita dan kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan,” ujar Iva.