Mayat Diduga Korban Pembuhuhan Ditemukan dalam Karung
Jasad seorang wanita ditemukan di dalam karung, Jumat (9/8/2019) di sebuah bekas bengkel las di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Wanita tersebut diduga merupakan korban pembuhuhan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
SLAWI, KOMPAS -- Jasad seorang wanita ditemukan di dalam karung, Jumat (9/8/2019) di sebuah bekas bengkel las di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Wanita tersebut diduga merupakan korban pembuhuhan yang hilang tiga bulan terakhir.
Berdasarkan laporan yang diterima Muslih, ketua RW 02 Desa Cerih, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Mahful, warga RT 15/RW 02 pada pukul 10.25. Jumat siang, Mahful berencana membersihkan bekas bengkel las milik anaknya. Saat tengah bersih-bersih, Mahful mencium bau menyengat.
"Setelah dicari, ternyata bau tersebut berasal dari sebuah karung. Saat dibuka, ternyata karung tersebut berisi mayat perempuan," kata Muslih, Jumat siang saat ditemui di lokasi penemuan mayat.
Mahful kemudian melaporkan temuannya itu kepada Muslih. Lalu, dia pun melaporkan peristiwa itu kepada Kepolisian Sektor Jatinegara. Tim identifikasi dari Polres Tegal tiba di sekitar lokasi pukul 14.00. Jalan menuju lokasi penemuan mayat dipadati warga yang ingin menonton proses identifikasi. Sejak sekitar pukul 11.00, polisi sudah memasang garis polisi.
Adapun Kapolsek Jatinegara Inspektur Satu Basyri menduga, wanita tersebut tewas sejak sekitar sebulan lalu. Sebab, saat ditemukan mayat tersebut tinggal tulang dan rambutnya.
Setelah diidentifikasi, polisi menyimpulkan mayat tersebut adalah Nurkhikmah (16), warga Desa Cerih. Nurkhikmah dilaporkan hilang sejak tiga bulan terakhir. Jasad Nurkhikmah juga langsung dikenali oleh pihak keluarga.
"Jasad tersebut bisa langsung diketahui keluarga karena di dalam karung ada barang-barang milik Nurkhikmah. Barang-barang tersebut antara lain tas, pakaian, dan sandal," ucap Basyri.
Menurut Basyri saat ini Polres Tegal akan mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui kronologi serta pelaku pembuhuhan.