PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kembali mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019). Kali ini, Sritex mencetak rekor kerja bakti di lingkungan perusahaan oleh karyawan terbanyak.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kembali mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019). Kali ini, Sritex mencetak rekor kerja bakti di lingkungan perusahaan oleh karyawan terbanyak.
Ini merupakan rekor MURI kesembilan yang berhasil dibukukan Sritex selama ini. Kerja bakti di lingkungan perusahaan PT Sritex dibingkai dalam Gerakan Kebersihan di area pabrik Sritex dan lingkungan sekitarnya, Jumat (9/8/2019) pagi. ”Gerakan kebersihan ini melibatkan 38.000 karyawan di 22 pabrik grup Sritex,” kata Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat.
Berdasarkan pantauan Kompas, kerja bakti massal itu dimulai dengan pelaksanaan apel Gerakan Kebersihan di area pabrik Sritex. Apel dipimpin langsung oleh Iwan. Dalam apel ini, seluruh karyawan membawa berbagai perlengkapan untuk kerja bakti membersihkan lingkungan, misalnya, sapu lidi, sapu ijuk, dan cikrak.
Gerakan kebersihan yang dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat ini juga mewujudkan kebersamaan keluarga besar Sritex bersama seluruh elemen masyarakat demi menjaga dan merawat kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
Seusai apel, para karyawan berjalan menuju area luar pabrik untuk menyapu dan membersihkan sampah yang ada di selokan ataupun pinggir jalan. Lebih kurang 1.000 karyawan dan warga bekerja bakti membersihkan area Alun-alun Sukoharjo.
Iwan mengatakan, kerja bakti oleh karyawan terbanyak dari satu perusahaan yang berhasil mencetak rekor MURI ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-53 Sritex dan HUT Kemerdekaan ke-74 NKRI. Selain melibatkan 38.000 karyawan, gerakan kebersihan lingkungan ini juga melibatkan masyarakat sekitar pabrik Sritex.
Peduli lingkungan
Menurut Iwan, gerakan kebersihan ini diharapkan akan dapat membangun sumber daya manusia perusahaan yang peduli terhadap lingkungan di dalam area pabrik dan lingkungan di area luar sekitar pabrik. Selain itu, juga untuk menguatkan tali silaturahim dengan masyarakat sekitar pabrik grup Sritex.
”Gerakan kebersihan yang dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat ini juga mewujudkan kebersamaan keluarga besar Sritex bersama seluruh elemen masyarakat demi menjaga dan merawat kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Manajer Eksekutif MURI Sri Widayati mengatakan, rekor kategori kerja bakti di lingkungan satu perusahaan oleh karyawan terbanyak merupakan yang pertama di MURI sehingga Sritex menjadi pelopor kategori ini. MURI sebelumnya pernah mencatat rekor kerja bakti oleh masyarakat, tetapi bukan karyawan dalam satu perusahaan. ”Ini mengulang kesuksesan tahun-tahun sebelumnya, sudah delapan rekor (PT Sritex) yang tercatat di MURI,” katanya.
Rekor MURI yang pernah dicetak PT Sritex sebelumnya antara lain rekor dengan kategori Ikrar dan Penyuluhan Antinarkoba dengan Peserta Terbanyak 30.000 Karyawan tahun 2016. Tahun 2018, perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan garmen ini mencatatkan rekor Menari Maumere dan Sajojo dengan peserta terbanyak, yakni 20.000 orang.