Dua Warga Terluka akibat Kabel Korsleting di Gunungpati
Dua warga terluka dalam peristiwa terbakarnya kabel jaringan internet di Kampung Malon, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Korsleting pada hari Minggu (4/8/2019) itu diduga terpengaruh kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi di wilayah itu. Polisi masih menyelidiki keterkaitan kejadian tersebut dengan padamnya listrik di DKI, Banten, serta sebagian Jawa Barat dan Jateng.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Dua warga terluka dalam peristiwa terbakarnya kabel jaringan internet di Kampung Malon, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Korsleting pada hari Minggu (4/8/2019) itu diduga terpengaruh kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi di wilayah itu. Polisi masih menyelidiki keterkaitan kejadian tersebut dengan padamnya listrik di DKI, Banten, serta sebagian Jawa Barat dan Jateng.
Ketua RT 001 RW 006 Kelurahan Gunungpati, Supratiyo (47), menjelaskan, peristiwa terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.00. Ketika itu, warga baru saja bekerja bakti. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari atas yang diikuti percikan api dan membakar kabel jaringan internet di wilayah itu.
Saat itu, dia sudah meminta warga menjauh karena berbahaya. ”Namun, ada warga yang membereskan, kemudian tersengat listrik dan langsung dibawa ke rumah sakit. Satu warga lain luka ringan. Kami langsung menelepon PLN. Setelah itu, pohon-pohon tinggi kami tebang,” kata Supratiyo.
Menurut Supratiyo, total ada lima kali ledakan setelah korsleting. Ia tidak tahu apa penyebabnya, tetapi petugas PLN selama ini rutin memangkas pohon agar tak mengenai kabel SUTET. Pemangkasan dilakukan sebulan sekali.
Berdasarkan pantauan, Selasa pagi, garis polisi membentang di sekitar pusat lokasi korsleting di Malon, Gunungpati. Pohon-pohon di kebun di lokasi kejadian, seperti sengon, mahoni, dan randu, sudah ditebang. Sementara dari kabel SUTET masih terdengar suara semacam percikan tegangan listrik.
Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun, jalur transmisi di titik itu rusak karena adanya flash atau loncatan listrik yang disebabkan pohon di luar batas right of way (ROW), yakni 8,5 meter. Hal itu juga menyebabkan kabel jaringan internet (Indihome) terputus dan kotak sentralnya meledak.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Agus Triatmaja mengatakan, Polda Jateng bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Semarang dan Polres Kota Besar Semarang melakukan audiensi serta mendatangi lokasi kejadian. Namun, masih dalam tahap penyelidikan.
Sementara itu, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya, mengatakan mendapat laporan gangguan pada turbin di Suralaya. Salah satu penyebabnya adalah adanya korsleting pada jaringan SUTET di Gunungpati karena terkena pohon.
”Namun, ini hanya salah satu penyebab. Penyebab lain masih dalam investigasi. Yang jelas, kepolisian turun melakukan investigasi apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian, atau sabotase. Hasil yang kami dapati lebih pada faktor alam (kondisi pohon),” ucap Rycko.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jateng DIY, Haris, mengatakan belum mendapat informasi resmi dari PLN pusat terkait hal tersebut. Informasi terkait hal tersebut, menurut dia, akan disampaikan oleh kantor pusat PLN di Jakarta.