Risma Terima Penghargaan Women Empowerment Award dari ”Her Times”

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Women Empowerment Award dari majalah Her Times, Senin (22/7/2019), di Singapura. Penghargaan itu diberikan kepada Risma karena dinilai berhasil dalam upaya pemberdayaan perempuan di Surabaya.

HUMAS PEMKOT SURABAYA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Women Empowerment Award dari majalah Her Times, salah satu majalah dari China yang berbasis di Singapura, Senin (22/7/2019), di Singapura.

SURABAYA, KOMPAS — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Women Empowerment Award dari majalah Her Times, salah satu majalah dari China yang berbasis di Singapura, Senin (22/7/2019), di Singapura. Penghargaan itu diberikan kepada Risma karena dinilai berhasil dalam upaya pemberdayaan perempuan di Surabaya.

Selain Risma, penghargaan juga diberikan kepada 11 perempuan yang berasal dari Indonesia dan Singapura. Ada tujuh perempuan dari Indonesia dan lima dari Singapura yang mendapatkan penghargaan dengan latar belakang beragam.

Selain Risma, penerima penghargaan dari Indonesia lainnya ialah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, aktivis perempuan Yenny Wahid, ilmuwan politik Dewi Fortuna Anwar, Komisioner PT Ciputra Development Tbk Rina Ciputra, President Direktur PT Andhika Lines Carmelita Hartoto, dan Co-Founder Citra Kartini Indonesia Foundation Anak Agung Ayu Manik Mulyaheni.

”Saya dengan tulus berterima kasih atas penghargaan ini. Sebuah kehormatan berada di antara semua perempuan yang mengagumkan malam ini,” kata Risma dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (23/7/2019).

Baca juga : Wali Kota Risma Ajak Masyarakat Implementasikan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan, perempuan-perempuan di Surabaya terus diberdayakan melalui program-program pemerintah kota. Beberapa kebijakan dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, antara lain program Pahlawan Ekonomi.

Perempuan-perempuan di Surabaya diberikan pelatihan kewirausahaan agar bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan demikian, sumber penghasilan keluarga bisa berasal dari laki-laki dan perempuan. Persentase penduduk miskin yang dulunya sekitar 35 persen kini diklaim turun menjadi 5 persen.

Perempuan di Surabaya mempunyai peran penting di berbagai bidang, bukan hanya di pemerintahan, tetapi juga lingkungan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.

”Perempuan di Surabaya mempunyai peran penting di berbagai bidang, bukan hanya di pemerintahan, tetapi juga lingkungan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga,” katanya.

Pemimpin Redaksi Majalah Her Times Annie Song menyampaikan, para peraih penghargaan dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam pemberdayaan perempuan. Mereka bisa menjadi teladan bagi perempuan-perempuan lain di Indonesia dan Singapura.

Baca juga : Daerah Bergerak Melahirkan Kebijakan Pro Perempuan

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Produk pahlawan ekonomi dan pejuang muda yang dipamerkan dan dikunjungi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kaza Surabaya pada Sabtu (1/6/2019).