Paduan Suara SMAN 5 Purwokerto Targetkan Hasil Lebih Baik di Bali
Paduan suara SMA Negeri 5 Purwokerto, Smalachoir Purwokerto, siap berkompetisi lagi dalam Festival Paduan Suara Internasional Bali (Bali International Choir Festival) pada 23-27 Juli. Mereka berharap mendapat hasil lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Paduan suara SMA Negeri 5 Purwokerto, Smalachoir Purwokerto, siap berkompetisi lagi dalam Festival Paduan Suara Internasional Bali (Bali International Choir Festival/BICF) pada 23-27 Juli. Mereka berharap mendapat hasil lebih baik dibandingkan kejuaraan yang sama tahun lalu saat menyabet tiga emas.
”Kami sudah berlatih untuk BICF ini selama enam bulan terakhir. Harapannya, besok bisa mendapatkan hasil lebih baik daripada tahun sebelumnya,” kata pembina paduan suara Smalachoir, Oktaf Indah, Senin (15/7/2019) malam, di sela-sela A Pre-Competition Concert 8th Bali International Choir Festival di Gedung Kesenian Soetedja, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pada ajang tahun lalu, tim paduan suara Smalachoir menyabet tiga emas di perhelatan 7th BICF yang digelar pada 24-28 Juli. Paduan suara ini meraih Gold Medal kategori Pop and Jazz, Gold Medal kategori Teenager’s Choir, dan Gold Medal kategori Championship Teenager’s Choir. Saat itu, mereka membawakan sejumlah lagu, antara lain ”Anoman Obong”, ”Sampai Kau Jadi Milikku”, dan ”Prahara Cinta” yang diaransemen V Mangunsongs. Mereka juga membawakan ”Take Me Home” hasil aransemen Roger Emerson dan ”Flight Song” aransemen Kim Andre Arnesen.
Prakonser pada Senin malam dihadiri ratusan siswa serta orangtua murid dan guru. Smalachoir yang beranggotakan 49 siswa-siswi membawakan lima lagu yang akan dikompetisikan di Bali pada 23-27 Juli. Lima lagu itu adalah ”Bahasa Kalbu” dan ”Never Enough” aransemen Dinar Primasti serta ”Cikala Le Pongpong” aransemen Ken Steven. Mereka juga membawakan ”Flight Song” aransemen Kim Andre Arnesen serta ”Menjaga Hati” aransemen Ken Steven.
Rangkaian lagu disajikan melalui drama musikal tentang perjalanan cinta sepasang kekasih. Para penonton antusias sekaligus larut dalam alunan musik dan nyanyian yang dikumandangkan para remaja tersebut.
”Ini angkatan baru dan anak-anak bersemangat sekali. Dengan keterbatasan ataupun dukungan, kami selalu bersemangat berlatih. Dengan meningkatkan kualitas dan berbekal pengalaman tahun pertama kami, tahun kedua ini kami lebih optimistis,” kata Oktaf.
Ketua paduan suara Smalachoir, Ashraf Rahmatan, mengatakan, prakonser ini diharapkan menjadi sarana melatih mental para peserta tim paduan suara. ”Semoga bisa memberikan banyak manfaat, terutama dalam menempa mental semua anggota paduan suara. Konser ini juga untuk meningkatkan kesiapan tim paduan suara yang akan berkompetisi,” katanya.
Kepala SMAN 5 Purwokerto Tugiyono menyampaikan apresiasi atas dukungan para orangtua peserta Smalachoir. Dia berharap tim paduan suara bisa berkompetisi di Bali dengan optimal dan meraih sukses.