Harga Tiket Melonjak, Jumlah Penumpang Pesawat Menurun
Jumlah penumpang pesawat di Banten menurun seiring melonjaknya harga tiket transportasi tersebut. Berbagai upaya pemerintah diharapkan dapat mengatasi tingginya harga itu.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Jumlah penumpang pesawat di Banten menurun seiring melonjaknya harga tiket transportasi tersebut. Pemerintah diharapkan dapat mengatasi tingginya harga itu.
Manajer Fungsi Asesmen dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten Jenidar Oseva seusai konferensi pers laporan perekonomian Provinsi Banten periode Mei 2019 di Serang, Banten, Rabu (19/6/2019), mengatakan, harga tiket pesawat di Banten naik sejak akhir tahun 2018.
Inflasi tiket tersebut meningkat 26,88 persen pada April 2019 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara penumpang pesawat di Banten pada triwulan I-2019 berjumlah 6,22 juta orang. Mahalnya tiket pesawat menyebabkan jumlah itu turun 14,62 persen dibandingkan triwulan I-2018.
Jenidar mengatakan, harga tiket beberapa maskapai penerbangan dan rute tertentu bisa meningkat hingga dua kali lipat. ”Kenaikan harga tiket pesawat memang sangat tinggi. Selama beberapa tahun terakhir, kenaikan itu sepertinya tak pernah setinggi sekarang,” ujarnya.
Secara umum, sektor transportasi di Banten, terutama dengan kontribusi subsektor angkutan udara, sangat berkaitan erat dengan aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Tarif penumpang angkutan udara juga memengaruhi kinerja lapangan usaha transportasi dan pergudangan di Banten.
Pada triwulan I-2019, kinerja itu hanya tumbuh 1 persen. Angka itu jauh melambat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 atau 5,27 persen. Tarif transportasi angkutan udara meningkat sejak diberlakukannya bagasi berbayar, tetapi pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya.
Upaya itu misalnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. Jenidar mengatakan, upaya tersebut diharapkan dapat menahan laju inflasi angkutan udara.
”Kami optimistis pemerintah bisa mengendalikan harga tiket pesawat. Angkutan udara menjadi salah satu risiko yang kami perhitungkan dalam proyeksi inflasi,” ujarnya. Selain data Badan Pusat Statistik Banten, menurut Jenidar, pihaknya melakukan survei pemantauan harga, termasuk tiket pesawat.
Kami optimistis pemerintah bisa mengendalikan harga tiket pesawat. Angkutan udara menjadi salah satu risiko yang kami perhitungkan dalam proyeksi inflasi.
Pejabat Sementara Kantor Perwakilan BI Banten Erry P Suryanto mengatakan, tingginya harga tiket pesawat memengaruhi inflasi Banten. ”Jumlah barang yang dikirim dengan pesawat dan aktivitas pergudangan tentu ikut menurun,” ucapnya.
Komponen itu juga memperlambat pertumbuhan ekonomi Banten. Karena itu, komponen-komponen lain perlu diupayakan lebih aktif sehingga pertumbuhan ekonomi tetap positif. ”Jadi, bisa mengimbangi persoalan sektor transportasi, terutama angkutan udara,” katanya.