Semua pemudik yang menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dianggap sudah kembali, Minggu (16/6/2019). Setelah masa Lebaran 2019, aktivitas pelabuhan itu diperkirakan sudah sepenuhnya normal mulai pekan depan.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
CILEGON, KOMPAS — Semua pemudik yang menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dianggap sudah kembali, Minggu (16/6/2019). Setelah masa Lebaran 2019, aktivitas pelabuhan itu diperkirakan sudah sepenuhnya normal mulai pekan depan.
Demikian dikatakan General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Solikin di Cilegon, Sabtu (15/6/2019). ”Pada akhir pekan ini, pemudik yang kembali ke Pelabuhan Merak diperkirakan sudah 100 persen,” katanya.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), selama H-7 hingga hari pertama Lebaran, penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak berjumlah 902.678 orang, kendaraan roda dua berjumlah 83.285 unit, dan roda empat berjumlah 110.416 unit.
Sejak hari kedua Lebaran hingga H+7 atau Kamis (13/6/2019), penumpang yang sudah kembali dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mencapai 98 persen atau 883.615 orang. Selain itu, 99 persen atau 108.897 kendaraan roda empat sudah kembali. Demikian pula dengan 92 persen atau 76.491 kendaraan roda dua.
”Secara keseluruhan, arus mudik di Pelabuhan Merak lancar. Tidak ada antrean kendaraan yang panjang. Semua sudah sesuai skenario,” ucap Solikin. Karena itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan, baik internal maupun pengguna jasa.
”Hanya tiga evaluasi yang perlu dilakukan. Pertama, sumber daya manusia, kami harus lebih baik agar dapat terus meningkatkan pelayanan,” ujarnya. Kedua, kualitas dan kuantitas anggota staf operator yang menangani tiket elektronik harus ditingkatkan.
Ketiga, para pengguna jasa Pelabuhan Merak diharapkan memiliki uang elektronik untuk memudahkan mereka membeli tiket. Durasi transaksi juga lebih singkat jika menggunakan uang elektronik. Solikin berharap, arus mudik tahun depan lebih lancar dengan transaksi nontunai tersebut.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Tomsi Tohir, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk memperlancar arus mudik. Berbagai pihak tersebut menjaga keamanan sejak Ramadhan.
”Di pos-pos pelayanan, TNI Angkatan Darat bersiaga. Sementara personel Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut) Banten ditempatkan di Pelabuhan Merak,” ujarnya. Para personel Komando Distrik Militer 0623/Cilegon juga berjaga-jaga di pelabuhan itu.
”Tak ada kejadian menonjol. Hingga Operasi Ketupat Kalimaya 2019 selesai dilaksanakan, kenyamanan para pemudik meningkat dibandingkan tahun lalu,” katanya. Di Pelabuhan Merak, misalnya, disediakan tenda yang dilengkapi kipas angin agar para pemudik bersepeda motor bisa bernaung.