Banjir masih menggenangi sejumlah kecamatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Sebelumnya, air sempat surut dan warga bersiap kembali ke rumah. Namun, hujan deras yang turun sejak Kamis (13/6/2019) membuat wilayah yang tergenang makin meluas.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS-Banjir masih menggenangi sejumlah kecamatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Sebelumnya, air sempat surut dan warga bersiap kembali ke rumah. Namun, hujan deras yang turun sejak Kamis (13/6/2019) membuat wilayah yang tergenang makin meluas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih turun dalam beberapa hari ke depan.
Di Kabupaten Sidrap, Sulsel, wilayah yang tergenang kini bertambah jadi tujuh kecamatan dari awalnya hanya empat kecamatan. Banjir berdampak pada lebih 10.000 keluarga dan juga menggenangi lebih 7.000 areal persawahan dan perkebunan.
“Tujuh kecamatan yang kini terendam meliputi Kecamatan Dua Pitue, Pitu Riawa, Pitu Riase, Panca Lautang, Tellu Limpoe, Watang Sidenreng, dan Maritengae. Sebagian warga masih mengungsi,” kata Rahmawaty Nur, Operator Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, Jumat (14/6/2019).
Menurut Rahmawaty, Sungai Tanru Tedong meluap akibat hujan deras yang kembali turun sejak Kamis pagi. Hujan juga membuat Danau Sidenreng meluap. Danau ini adalah bagian dari Danau Tempe yang area genangannya meliputi sebagian Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Soppeng. Sumber air dari danau ini berasal dari sejumlah sungai dan alirannya berakhir di Teluk Bone melalui Sungai Cenrana di Kabupaten Bone. Saat meluap, desa-desa di sekitar Sungai Cenrana juga akan terendam.
Tak hanya di Sidrap, banjir juga masih terjadi di Wajo, Soppeng, Luwu Timur, dan beberapa kabupaten lain.
BMKG Wilayah IV Makassar melansir prakiraan cuaca yang menyebut bahwa hujan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Selain Sidrap, hujan di antaranya akan terjadi di Kabupaten Wajo, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Enrekang, dan Bone.
“Masyarakat diminta tetap waspada terkait hujan yang kemungkinan masih terjadi di sejumlah wilayah. Tinggi gelombang juga berkisar 1,25-2,5 meter di Perairan Selat Makassar bagian selatan, Perairan Barat Sulsel, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian Selatan, dan Laut Flores,” kata Daryatno, Kepala Bidang Data dan Informasi, Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar.