Bawaslu Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Petugas Pengawas di Solo
Badan Pengawas Pemilu menyerahkan santunan kepada pihak ahli waris petugas pengawas tempat pemungutan suara yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah. Tercatat ada 11 orang petugas pengawas pemilu 2019 meninggal dunia di provinsi itu.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Badan Pengawas Pemilu menyerahkan santunan kepada pihak ahli waris petugas pengawas tempat pemungutan suara yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah. Tercatat ada 11 orang petugas pengawas pemilu 2019 meninggal dunia di provinsi itu.
Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah, Kartika Tjandra Lestari mengatakan, 11 orang petugas penyelenggara pengawas pemilu yang meninggal dunia setelah pemungutan dan rekapitulasi suara Pemilu 2019 terdiri dari petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara, Panitia Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan, dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan. Mereka tersebar di sejumlah kabupaten/kota yakni di Purworejo, Kebumen, Brebes, Tegal, Blora, Solo dan Sukoharjo.
Kepada pihak keluarga atau ahli waris diberikan santunan sebesar Rp 36 juta dari pemerintah melalui Bawaslu RI. Menurut Kartika, santunan tersebut telah diberikan kepada ahli waris melalui mekanisme transfer bank pada 31 Mei. “Minggu ini kami melaksanakan penyerahan santunan secara simbolis,” kata Kartika di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/6/2019).
Kartika mengatakan, santunan yang sama diberikan kepada semua petugas penyelenggara pengawas pemilu 2019 yang meninggal dunia untuk semua tingkatan, yaitu Pengawas TPS, Panitia Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan, dan Panwascam.
Sementara itu, untuk petugas pengawas yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan diberikan santunan minimal Rp 8 juta. “Ini sedang dalam proses verifikasi data. Data yang masuk ada 300-an orang di wilayah Jawa Tengah tetapi ini baru proses verifikasi mungkin bisa berkurang jumlahnya,” katanya.
Di Solo, santunan diserahkan secara simbolis kepada Mela Siti Malikah (31), istri almarhum Agung Nugroho (31), petugas Pengawas TPS 021 Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo. Agung meninggal dunia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Solo, Senin (29/6/2019) silam. “Sebelumnya sudah sakit leukimia,” katanya.
Menurut Siti, suaminya meninggal dunia setelah hemoglobinnya anjlok akibat leukimia. Meskipun tidak dalam kondisi prima, almarhum Agung tetap bersemangat menjalankan tugasnya sebagai Pengawas TPS. Pihaknya mengapresiasi Bawaslu yang memberikan santunan kepada pihak keluarga. “Santunan ini nanti untuk kelanjutan pendidikan anak saya,” katanya.
Santunan ini nanti untuk kelanjutan pendidikan anak saya
Ketua Bawaslu Solo Budi Wahyono mengatakan, di Solo ada satu petugas Pengawas TPS meninggal dunia dan 16 petugas pengawas menjalani rawat inap dan rawat jalan usai penyelenggaraan Pemilu 17 April. Pihaknya mengusulkan perlu ada penyerderhaaan teknis sistem penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu serentak. Hal ini supaya beban kerja para petugas penyelenggara pemilu dan pengawasan menjadi lebih ringan.