Pencarian Dua Wisatawan di Pantai Pangi Terhambat Ombak Tinggi
Pencarian terhadap dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Pangi, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/6/2019) terhambat ombak tinggi. Akibatnya, tim SAR gabungan hanya bisa menyisir kawasan sepanjang bibir pantai.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Pencarian dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Pangi, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/6/2019), terhambat ombak tinggi. Akibatnya, tim SAR gabungan hanya bisa menyisir kawasan sepanjang bibir pantai.
Korban yang hingga kini belum diketahui nasibnya adalah Indra Prasetyo (24) dan Eko Yulianto (20), keduanya warga Ngoro, Kabupaten Jombang. Mereka terseret ombak saat sedang asyik mandi di laut bersama belasan rekannya, Selasa (11/6/2019).
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Blitar Inspektur Satu Burhanudin mengatakan, hingga proses pencarian selesai dilakukan, Kamis petang, tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Gelombang di Samudra Hindia yang hari ini lebih besar dibandingkan dengan kemarin menjadi penghalang.
”Pencarian lebih difokuskan pada penyisiran di bibir pantai karena gelombang hari ini cukup tinggi. Pencarian dengan perahu tidak bisa maksimal dilakukan,” ujarnya. Pencarian akan dilanjutkan kembali mulai Jumat pagi.
Terkait dengan gelombang tinggi yang menghambat proses pencarian, hal itu dibenarkan oleh Dian, anggota SAR Trenggalek. SAR Trenggalek menjadi salah satu komponen yang ikut mencari korban. ”Gelombangnya di atas 2 meter,” ucapnya.
Pencarian terhadap Indra Prasetyo dan Eko Yulianto dilakukan melalui dua arah, yakni penyisiran dari arah darat dan laut. Penyisiran di darat dilakukan sepanjang sekitar 10 kilometer dari Pantai Pasur sampai Pantai Tambakrejo. ”Area pencarian diperluas, bukan hanya di sekitar lokasi area korban terseret arus,” kata Dian.
Selain mencari langsung di lokasi, tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan potensi SAR di bibir pantai mulai dari Malang sampai dengan Tulungagung. Diharapkan, potensi SAR di daerah lain bisa berbagi informasi bila menemukan keberadaan korban.
Mengenai kronologi peristiwa, korban datang ke Pantai Pangi secara rombongan. Total ada 18 orang yang berangkat dari Jombang pada Senin (10/6/2019) malam. Mereka mengendarai dua mobil dan sampai di Pantai Selasa dini hari kemudian dilanjutkan mendirikan tenda di sisi barat pantai.
Sekitar pukul 07.00, sebanyak 14 orang mandi di laut dan 4 lainnya menjaga barang di tenda. Saat tengah asyik mandi itulah salah satu anggota rombongan yang bernama Nuril Ubaidilah (20) terseret ombak.
Mengetahui rekannya dalam bahaya, Indra Prasetyo dan Eko Yulianto kemudian bermaksud menolong. Namun, naas keduanya pun ikut terseret ombak. Nuril berhasil selamat. Adapun 12 rekannya yang lain tidak bisa menolong karena kedua korban sudah hilang ditelan ombak.