Seorang wisatawan asal China tewas saat sedang snorkeling atau menyelam permukaan di perairan Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (11/6/2019).
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Seorang wisatawan asal China tewas saat sedang snorkeling atau menyelam permukaan di perairan Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (11/6/2019). Korban melakukan aktivitas itu tanpa mengenakan rompi pelampung.
Kepala Kepolisian Resor Kota Manado Komisaris Besar Benny Bawensel, Rabu (12/6/2019), mengatakan, otopsi terhadap jenazah korban sedang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Manado. ”Kami belum dapat memastikan penyebab kematian karena hasil otopsi juga belum ada,” katanya.
Kendati begitu, ruang jenazah di RS Bhayangkara Manado tampak tertutup rapat pada Rabu sore. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulut Komisaris Besar Fredy Worang mengatakan, hasil otopsi telah diserahkan kepada penyidik di Polresta Manado.
Berdasarkan laporan dari Kepolisian Sektor Pulau Bunaken, Rabu, korban adalah perempuan bernama Wei Xie (32). Kepolisian belum dapat menyebut biro jasa perjalanan yang digunakan turis asal Chongqing, China, tersebut.
Menurut Kepala Polsek Pulau Bunaken Inspektur Dua Bernard Mosey, Wei Xie disebut menolak mengenakan rompi pelampung (life jacket) saat akan snorkeling pada Selasa siang. ”Oleh guide (pemandu wisata) bernama M Wiranto Anthoni, korban sudah dipaksa mengenakan life jacket. Tapi, saat sedang snorkeling, korban melepas sendiri life jacket-nya dengan alasan bisa berenang,” kata Bernard.
Wiranto akhirnya membiarkan Wei Xie berenang tanpa pelampung sembari terus mengawasinya. Namun, sekitar satu jam kemudian, korban mengambang di permukaan air dan tak bergerak. Korban segera dinaikkan ke perahu yang mengantarnya ke area snorkeling untuk diberi napas bantuan. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Manado.
”Namun, setelah pemberian pertolongan pertama, korban dinyatakan meninggal di RS Siloam. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk diotopsi tim DVI (Identifikasi Korban Bencana) Polda Sulut,” kata Bernard.
Benny Bawensel mengatakan, jenazah korban akan diterbangkan ke China setelah keluarga datang menjemput. ”Keluarga korban tidak ikut berlibur dan akan datang besok,” katanya.
Hingga kini, kasus ini masih ditangani Satuan Reserse Kriminal Polresta Manado. Benny mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan adanya indikasi tindak pidana terkait keputusan pemandu wisata untuk membiarkan korban melepas pelampung saat snorkeling.