Ancaman cuaca ekstrem perlu diwaspadai calon pemudik di Jambi. Dampak gelombang tinggi, banjir, dan longsor, rentan terjadi, termasuk di kawasan pantai timur yang merupakan jalur utama mudik via perairan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS—Ancaman cuaca ekstrem perlu diwaspadai calon pemudik di Jambi. Dampak gelombang tinggi, banjir, dan longsor, rentan terjadi, termasuk di kawasan pantai timur yang merupakan jalur utama mudik via perairan.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Addi Setiadi, mengatakan ada peningkatan kelembapan atmosfer di berbagai wilayah Indonesia. Pemicu utamanya, aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia.
Kondisi ini memunculkan daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan. “Peluang hujan yang terjadi selama pekan ini, mulai intensitas sedang hingga lebat,” katanya, Senin (3/6/2019). Kondisi itu tidak hanya terjadi di Jambi, tetapi juga di Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi Kurnianingsih mengatakan, selain hujan, dampak fenomena cuaca itu adalah peningkatan gelombang di perairan pantai timur.
Wilayah yang terdampak adalah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabu Barat. Keduanya menjadi jalur calon pemudik untuk menyeberang ke sejumlah pulau di Kepulauan Riau. Sementara hujan rentan terjadi di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Merangin, Sarolangun, dan Tebo.
Antisipasi bencana
Untuk mengantisipasi kerawanan bencana itu, Badan SAR Nasional Jambi menerjunkan regu pencarian dan pertolongan untuk disebar pada 4 wilayah paling rawan bencana. Daerah itu adalah Muara Bungo, Kuala Tungkal, Kerinci, dan Kota Jambi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, jumlah anggota tim mencapai 65 orang. “Sejumlah titik longsor dan rawan banjir perlu diwaspadai. Begitu pula tempat-tempat wisata. Untuk itu tim berjaga demi memastikan keselamatan serta kelancaran arus mudik dan Lebaran," katanya.