Jelang Lebaran, Stok BBM dan LPG di Kalimantan Ditingkatkan
Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan meningkatkan stok bahan bakar minyak dan LPG untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan meningkatkan stok bahan bakar minyak dan liquefied petroleum gas atau LPG untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Satuan tugas juga dibentuk untuk kelancaran distribusi ke daerah-daerah di Kalimantan.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region VI Boy Frans J Lapian mengatakan, kebutuhan BBM diprediksi mengalami peningkatan sejak H-7 Lebaran. Untuk itu, peningkatan stok Premium dilakukan sebesar 7 persen dari konsumsi normal di Kalimantan. Pada hari biasa, konsumsi premium 3.293 kiloliter per hari dan diperkirakan naik menjadi 3.539 kiloliter per hari.
Stok Pertamax ditingkatkan 2 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 562 kiloliter per hari menjadi 574 kiloliter per hari. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, penurunan konsumsi diprediksi terjadi pada gasoil sekitar 4,5 persen.
”Namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan normal, yakni 2.752 kiloliter per hari,” ujar Boy dalam konferensi pers kesiapan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG Kalimantan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (27/5/2019).
Pertamina juga menyiagakan 37 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata. Semua SPBU itu beroperasi selama 24 jam mulai H-7 hingga H+3 Lebaran. Setiap penanggung jawab SPBU juga diinstruksikan untuk menyediakan stok ekstra (buffer stock).
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan bisnis kuliner, stok LPG 3 kilogram ditingkatkan sebanyak 6 persen. Konsumsi normal bulanan LPG di Kalimantan 33.120 metrik ton per hari, ditingkatkan menjadi 31.320 metrik ton. Penambahan stok LPG telah dilakukan sejak awal Mei serta disalurkan ke 231 agen dan 8.061 pangkalan di seluruh wilayah Kalimantan.
Boy mengatakan, 320 personel satuan tugas disiagakan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG di Kalimantan. Mereka bertugas mulai 21 Mei sampai 21 Juni. Mobil tangki juga ditambah 48 unit dengan 76 awak mobil tangki.
”Pertamina juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan, perbankan, dan dinas perhubungan di setiap wilayah agar distribusi BBM di Kalimantan berjalan lancar,” ujar Boy.
Avtur
Berbeda dengan BBM dan LPG, konsumsi avtur selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri cenderung turun 19,6 persen dibandingkan konsumsi normal bulanan di Kalimantan. Meski demikian, stok avtur tetap disediakan seperti kebutuhan normal untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi.
Konsumsi avtur di Kalimantan turun menjadi 13.320 kiloliter per bulan dari 16.560 kiloliter per bulan. Hal itu diperkirakan akibat menurunnya jumlah penerbangan akibat kenaikan harga tiket pesawat.
Peningkatan konsumsi avtur diperkirakan terjadi pada H-5 Lebaran saat cuti hari raya sudah dijalankan oleh beberapa perusahaan. Untuk itu, Pertamina tetap menyediakan stok normal bulanan di 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Kalimantan.