Lembaga Penyiaran Publik/LPP RRI menggelar Pekan Tilawatil Qur’an Nasional di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sedikitnya 200 peserta dari 65 Satuan Kerja LPP RRI di seluruh Tanah Air bertarung dalam tiga kategori: Lomba Tilawah, Tausiah dan Hafalan Qur’an.
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS-Lembaga Penyiaran Publik/LPP RRI menggelar Pekan Tilawatil Qur’an Nasional di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sedikitnya 200 peserta dari 65 Satuan Kerja LPP RRI di seluruh Tanah Air bertarung dalam tiga kategori: Lomba Tilawah, Tausiah dan Hafalan Qur’an.
Menurut Godlif Richard Poyk, Direktur Layanan Pengembangan Usaha RRI, Jumat (17/5/2019) pagi dalam jumpa pers di Mataram, PTQ Nasional ke 50 ini bertema Baldatun Tayyibatun Wa Robbun Gafur (Negeri Subur, Makmur, Adil dan Aman). NTB dipilih sebagai tuan rumah, karena masyarakatnya yang religius, juga sebagai bentuk dukungan RRI terhadap Pemprov NTB dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.
Direktur LPP RRI, M Rohanudin, mengatakan, sebagai lembaga dengan jumlah khalayak pendengar luas, RRI berupaya memberikan pencerdasan kepada masyarakat termasuk pada daerah-daerah perbatasan yang saat ini tersedia 35 stasiun seperti di Miangas, Nunukan, Rote, Atambua. “Karena media pemerintah, pemberitaan RRI tidak membuat gaduh melainan harus meneduhkan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah NTB, Rosiyadi Sayuti, mengutarakan, PTQ Nasional di Mataram ini, sudah ditentukan pada PTQ Nasional di Kabupaten Sumenep, Madura. NTB yang warganya sempat dilanda gempa siap menggelar PTQ itu. Setidaknya kedatangan peserta PTQ dan para juri memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha wisata seperti hotel, restoran, kuliner dan cenderamata.
Para peserta PTQN itu mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Mereka sebelumya mengikuti babak kualifikasi di daerahnya masing-masing. Kemudian yang menjadi juara 1 dalam babak kualifiiasi berhak bertanding di PTQ Nasional di Mataram.
“Yang boleh ikut bertanding adalah yang tidak pernah ikut PTQ sebelumnya,” ujar M Maemun Najich (22), Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Wali Sembilan, Semarang, yang mengikuti Lomba Tilawah.
Maemun mengaku, ada persaingan ketat dalam babak kualifikasi karena para jago Tilawah, Tausiah dan Tahfiz (Penghafal ayat Al Qur’an) dari kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah mengadu kemampuan masing-masing. Maemun pun meraih juara 1 Lomba Tilawah.
Dalam PTQ di Mataram kali ini seluruh lomba digelar di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, yang acara pembukaannya dilakukan Jumat sore. Para juara 1 (laki-perempuan) dalam Lomba Tilawah, Tausiah dan Hafalan berkas atas hadiah ibadah umroh.
“Panitia memberikan dananya, sedang proses pendaftaran, dan memilih perusahaan jasa umroh diserahkan kepada juaranya,” ujar Godlif Richard Poyk.