Rekapitulasi Tingkat Provinsi di Kalsel Ditargetkan Selesai Dua Hari
Kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi Kalimantan Selatan pada Pemilihan Umum 2019 dimulai Rabu (8/5/2019). Rekapitulasi untuk 13 kabupaten/kota di Kalsel itu ditargetkan rampung dua hari hingga Kamis (9/5).
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada Pemilihan Umum 2019 dimulai Rabu (8/5/2019). Rekapitulasi untuk 13 kabupaten/kota di Kalsel itu ditargetkan rampung dua hari hingga Kamis (9/5).
Ketika rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi dibuka, masih ada satu kabupaten yang belum menyelesaikan rekapitulasi tingkat kabupaten, yaitu Kabupaten Banjar. Meskipun begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel optimistis rekapitulasi tidak molor.
”Tidak masalah, Kabupaten Banjar nanti yang terakhir menyampaikan hasil rekapitulasi. Kami yakin, rekapitulasi ini bisa selesai dalam dua hari,” kata anggota KPU Kalsel, Edy Ariansyah, di Banjarmasin, Rabu (8/5/2019).
Berdasarkan pantauan, penyampaian dan pencermatan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota rata-rata memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah penyampaian, hampir tidak ada sanggahan. Hanya ada beberapa pertanyaan dari saksi ataupun komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). ”Itu semua supaya datanya sinkron,” ujar Edy.
Anggota Bawaslu Kalsel, Nur Kholis Majid, sempat mempertanyakan dasar yang digunakan KPU dalam penyediaan logistik pemilu, khususnya untuk surat suara. KPU memastikan penyediaannya berbasis tempat pemungutan suara (TPS), yakni sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di setiap TPS ditambah 2 persen untuk cadangan.
”Dalam proses rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota, Bawaslu kabupaten/kota tidak mendapat surat keputusan jumlah logistik yang diterima setiap TPS. Seharusnya data itu dimasukkan dalam berita acara supaya sinkron dan tidak jadi masalah di tingkat selanjutnya. Ini harus diselesaikan,” kata Majid.
Kegiatan rekapitulasi tingkat provinsi di Kalsel dijaga ketat para personel TNI dan Polri. Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto dan Kepala Polda Kalsel Inspektur Jenderal (Pol) Yazid Fanani turun langsung mengecek kesiapan pasukan.
Yazid mengatakan, pengamanan kegiatan rekapitulasi adalah bentuk sinergitas TNI dan Polri. Sebanyak 600 personel disiapkan untuk mengamankan kegiatan tersebut. Tugas mereka dibagi menjadi tiga giliran jaga. Setiap giliran jaga, yang bertugas sebanyak 200 personel.
”Intinya, kami tidak ingin mengambil risiko kendati wilayah Kalsel ini tergolong aman. Kami tetap siapkan pengamanan yang cukup. Kami juga memastikan setiap personel yang bertugas dalam kondisi bugar,” katanya.
Menurut Subiyanto, rekapitulasi merupakan kegiatan yang strategis sehingga perlu pengamanan. ”Meskipun secara umum di Kalsel, Kaltim, dan Kaltara tidak ada masalah dan aman, saya tetap harus memastikan kesiapan para prajurit untuk tugas pengamanan ini,” ujarnya.