Sebanyak 195 orang mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/4/2019), khusus pemilihan presiden. Hasil perhitungan pasangan nomor urut 01 pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma\'ruf Amin meraih 125 suara, sedangkan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Shalahuddin Uno memperoleh 70 suara.
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·3 menit baca
GRESIK, KOMPAS - Sebanyak 195 orang mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/4/2019), khusus pemilihan presiden. Hasil perhitungan pasangan nomor urut 01 pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma\'ruf Amin meraih 125 suara, sedangkan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Shalahuddin Uno memperoleh 70 suara.
Pada pemilihan umum serentak 17 April lalu, dari 267 orang sesuai DPT dan empat orang dalam DPT Tambahan ada 237 orang yang menggunakan hak pilih. Saat itu pasangan nomor urut 01 meraih 145 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 meraih 91 suara, dan ada atu suara tidak sah.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Kebomas Habiburrohman menjelaskan pilpres diulang karena menjelang waktu berakhir coblosan sempat terjadi kegaduhan. Saat itu pukul 12.46, ada tujuh orang dari terminal Bunder memaksa ingin mencoblos.
Alasannya mereka mau pulang kesiangan dan tak ada kendaraan. Mereka pun memaksa petugas tempat pemungutan suara agar diperbolehlan mencoblos. "Mereka hanya membawa kartu tanda penduduk elektronik tanpa form A5 untuk pemilih bukan warga sekitar," katanya.
Menurut Habib, saat itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara sedang di kamar kecil. Tujuh orang itu memaksa petugas TPS dan bicara bersahut sahutan. Berdasarkan identitas ada yang dari Banyuwangi, Jember, Sumenep dan Malang.
Mereka pun akhirnya menggunakan suara dan langsung kembali ke terminal. Setelah itu petugas TPS baru memberi tahu ke Panitia Pemilihan Kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gresik.
Hasil pemungutan suara pun diprotes saksi, akhirnya berdasarkan rapat koordinasi KPU dan Bawaslu setempat, PPK, Panwaslu, Panitia Pemungutan Suara diputuskan digelar pemungutan suara ulang 24 April.
Pemungutan suara ulang ditinjau langsung Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim. Upaya menarik partisipasi pemilih, disediakan hadiah usai coblosan. Panitia menyediakan kupon undian dengan hadiah payung, setrika, jam dinding, kipas angin, kompor gas, hingga sepeda gunung.
Berdasarkan identifikasi saat pemilu serentak terjadi kegaduhan. Ada tujuh orang yang memaksa memilih dengan E KTP tanpa kartu A5
Pemungutan suara itu pun dikawal ketat polisi termasuk pasukan khusus anti huru hara Kepolisian Resor Gresik, blackpanther hingga kendaraan taktis barracuda.
Kepala Polres Gresik Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro menuturkan pihaknya ingin memastikan pemungutan suara ulang berlangsung aman. TPS 10 Dahanrejo termasuk kategori kurang rawan. Tetapi lokasinya yang hanya 150 meter dari terminal Bunder Gresik dimanfaatkan pemilih luar kota untuk mencoblos
"Berdasarkan identifikasi saat pemilu serentak terjadi kegaduhan. Ada tujuh orang yang memaksa memilih dengan E KTP tanpa kartu A5," ujar Wahyu.
Usai coblos ulang seluruh logistik pemilu langsung dibawa ke KPU Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Gresik sekitar 1,5 kilometer dari TPS. Pengangkutan logistik itu dikawal ketat polisi