Lima Tempat Pemungutan Suara di Kalimantan Tengah hari ini, Rabu (24/4/2019) melaksanakan pemungutan suara ulang dan lanjutan. Keempatnya berada di Kabupaten Barito Utara, Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Kapuas.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS – Lima tempat pemungutan suara di Kalimantan Tengah hari ini, Rabu (24/4/2019) melaksanakan pemungutan suara ulang dan lanjutan. Semua TPS tersebut berada di Kabupaten Barito Utara, Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Kapuas.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim di Palangkaraya, Rabu (24/4/2019). Penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL) dilaksanakan serentak pada Rabu pagi hingga selesai.
PSU dilaksanakan di dua TPS di Kabupaten Kotawaringin Barat, yakni TPS 51 di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, dan TPS 08 di Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, lalu di Kabupaten Barito Utara khususnya di TPS 37 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.
Sedangkan untuk PSL dilaksanakan di TPS 01 Desa Jakatan Mahasa, Kecamatan Mandau Talawang dan TPS 01 Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung. Keduanya berada di Kabupaten Kapuas, Kalteng.
“PSU dilakukan karena pengawas menemukan banyak pemilih menggunakan KTP-el dan suket karena tidak terdaftar tetapi tidak sesuai alamat tempat menyoblos. Itu banyak sekali, makanya kami laksanakan ulang,” kata Harmain.
Harmain menjelaskan, pelaksanaan PSU dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari panitia pengawas kecamatan sesuai dengan prosedur. Sedangkan untuk PSL, dilakukan karena di dua TPS tersebut kekurangan surat suara untuk pemilihan DPRD Kabupaten Dapil IV. “Dari hasil pemantauan semuanya berjalan lancar, saat ini semua sedang dalam proses di kecamatan,” katanya.
PSU dilakukan karena pengawas menemukan banyak pemilih menggunakan KTP-el dan suket karena tidak terdaftar tetapi tidak sesuai alamat tempat menyoblos. Itu banyak sekali, makanya kami laksanakan ulang
Kepala Kepolisian Daerah Kalteng Inspektur Jenderal Anang Revandoko sebelumnya dalam pemantauan pengamanan pemilu mengungkapkan, pihaknya terus melaksanakan penjagaan hingga penghitungan suara dan semua proses selesai. Sampai saat ini pun masih berjaga di tiap-tiap daerah untuk mengawal penghitungan suara.
“Kami bersama-sama dengan TNI akan menjaga mulai dari TPS hingga ke kecamatan, kabupaten, sampai ke provinsi, kami kawal terus sampai selesai,” kata Anang. Sedikitnya 4.000 personel gabungan TNI-Polri disiagakan saat pelaksanaan pemilu 2019. “Bahkan saat PSU dan PSL pun personel tetap jaga,” kata Anang.