Lima Anggota KPPS dan Tiga Linmas Banten Meninggal Dunia
Lima anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan tiga personel perlindungan masyarakat di Banten meninggal saat Pemilihan Umum 2019. Selain itu, setidaknya 30 personel penyelenggara pemilu lainnya masih dirawat karena kelelahan.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Lima anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan tiga personel perlindungan masyarakat di Banten meninggal saat Pemilihan Umum 2019. Selain itu, setidaknya 30 personel penyelenggara pemilu lainnya masih dirawat karena kelelahan.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Banten, Eka Satialaksmana, di Serang, Banten, Rabu (24/4/2019), mengatakan, selain banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, panas terik memicu kelelahan para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan perlindungan masyarakat (linmas).
Pada 17 April 2019 sekitar pukul 09.00, KPU Banten menerima kabar pertama mengenai anggota linmas bernama Anis Gunawan (35) yang meninggal. Anis bertugas di TPS 04, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Eka mengatakan, pihaknya juga menerima informasi mengenai Jumri (50), anggota KPPS TPS 19 di Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, yang meninggal. Jumri meminta izin untuk pulang saat rekan-rekannya masih bekerja di TPS itu. Keesokan harinya, Jumri meninggal setelah shalat Subuh.
”Selain itu, kami memperoleh kabar Ketua KPPS TPS 50 Hanafi di Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondokaren, Kota Tangerang Selatan, wafat,” ucap Eka. Hanafi mengeluh sakit kemudian meninggal pada 18 April 2019 sekitar pukul 16.00.
”Anggota limnas, Asmuni, yang bertugas di TPS 137, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, wafat pada 19 April 2019,” ujarnya.
Ketua KPPS TPS 4 Imanudin (25) di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, juga meninggal pada 22 April 2019, diduga karena kelelahan. Reza Agustian Maulana (24), anggota linmas yang bertugas di TPS 11, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, meninggal pada 23 April 2019 sekitar pukul 04.25. Reza mengeluh masuk angin dan sempat datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Dradjat Prawiranegara Serang lalu meninggal.
”Pada hari yang sama, Ketua KPPS TPS 20 Danu Rudanu di Kelurahan Kamanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, meninggal karena kelelahan,” ujar Eka. Anggota KPPS TPS 27, Subur (63), di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, juga meninggal.
Sebagian penyelenggara pemilu juga harus dirawat karena kelelahan. Seorang petugas TPS 06 di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, pingsan. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Kurnia Cilegon. Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipocok Jaya, Kota Serang, juga jatuh sakit.
Ketua Divisi Teknis Kepemiluan KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabruri mengatakan, KPU mempertimbangkan untuk memberikan santunan untuk anggota KPPS yang meninggal. ”Tetapi, santunan itu masih dibahas. Kami belum mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai hal ini,” katanya.