7.020 Calon Jemaah Haji asal Lampung Bersiap ke Tanah Suci
Sebanyak 7.020 calon jemaah haji asal Lampung bersiap berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Selain sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, para jemaah juga mulai mengurus sejumlah berkas administrasi yang dibutuhkan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 7.020 calon jemaah haji asal Lampung bersiap berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Selain sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, para jemaah juga mulai mengurus sejumlah berkas administrasi yang dibutuhkan.
Kepala Subbagian Informasi dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih mengatakan, ada 7.020 calon jemaah haji asal Lampung yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah itu sesuai dengan kuota jemaah haji yang ditetapkan pemerintah.
”Sampai saat ini, kami belum menerima informasi terkait penambahan kuota jemaah haji. Kami masih menunggu informasi dari pemerintah pusat,” kata Istutiningsih saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/4/2019).
Sebelumnya diberitakan, Kerajaan Arab Saudi memutuskan menambah kuota 10.000 anggota jemaah haji Indonesia. Dengan demikian, kuota haji Indonesia bertambah menjadi 231.000 anggota jemaah dari sebelumnya 221.000 orang. Penambahan itu diyakini bisa mengurangi daftar tunggu jemaah haji Indonesia yang mencapai 18 tahun.
Menurut Istutiningsih, penambahan kuota jemaah haji masih dibahas pemerintah pusat. Jika telah ada kesepakatan, jumlah kuota calon jemaah haji asal Lampung berpotensi bertambah. Terkait hal itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung siap memfasilitasinya jika mendapat jatah penambahan kuota.
Saat ini, daftar tunggu calon jemaah haji reguler asal Lampung mencapai 16 tahun. Jemaah yang ingin berangkat haji lebih cepat dapat mendaftar melalui skema ONH Plus. Namun, biaya pendaftaran dapat mencapai Rp 150 juta.
Slamet Riyadi (45), jemaah haji asal Kabupaten Lampung Selatan, berharap, kuota untuk calon jemaah haji asal Lampung bisa bertambah. Dengan demikian, waktu tunggu untuk pergi ke Tanah Suci bisa lebih cepat. Sejak mendaftar sebagai calon jemaah haji pada 2018, Slamet diperkirakan baru bisa berangkat pada 2034. Saat itu, usianya sekitar 61 tahun.
Lunasi biaya haji
Istutiningsih menuturkan, saat ini sudah ada 6.401 calon jemaah yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji. Sebanyak 619 calon jemaah yang masuk dalam daftar antrean prioritas diberikan waktu untuk melunasi biaya haji pada 30 April-10 Mei mendatang.
Selain 7.020 calon jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini (daftar antrean teratas), sebanyak 5 persen dari jumlah kuota juga diharapkan dapat melunasi biaya ibadah haji tahun 2019. Sebanyak 351 orang dalam daftar antrean berikutnya masuk daftar cadangan calon jemaah haji. Mereka bisa berangkat haji apabila ada calon jemaah haji lainnya yang berhalangan berangkat tahun ini.
Istutiningsih menuturkan, persiapan untuk keberangkatan haji juga mulai dilakukan. Para calon jemaah mulai mengurus sejumlah persyaratan, misalnya mengurus paspor dan visa haji.
Selain itu, proses sinkronisasi data jemaah haji asal Indonesia dengan data Kerajaan Arab Saudi juga mulai dilakukan. Proses yang semula dilakukan setelah jemaah tiba di asrama haji kini dilakukan sebelum jemaah membuat visa. Hal itu dilakukan agar selama proses manasik haji hingga pemberangkatan, jemaah tidak disibukkan dengan masalah administrasi.
Meski demikian, menurut dia, pihaknya belum melakukan pembagian kloter untuk para jemaah. Hal itu akan dilakukan setelah proses pembayaran biaya ibadah haji serta pendataan selesai. Persiapan lainnya, misalnya mulai dari penyiapan asrama hingga bus untuk pemberangkatan calon jemaah, juga masih dalam proses.