Kebakaran menghanguskan sejumlah kios di sisi belakang Pasar Lawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019) malam.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kebakaran menghanguskan sejumlah bedak atau kios di sisi belakang Pasar Lawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019) malam. Api yang mulai berkobar sekitar pukul 19.00 itu hingga saat ini masih berupaya dipadamkan.
Belum diketahui pasti berapa jumlah kios yang terbakar, tetapi api tampak melahap kios yang ada di lantai satu dan lantai dua. Setidaknya ada lima mobil pemadam dari Kota dan Kabupaten Malang yang diterjunkan ke lokasi.
Blok yang terbakar berisi berbagai barang, mulai dari makanan kecil, pakaian, kebutuhan pokok, hingga plastik. Belum diketahui pasti nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.
”Kios milik saudara saya ada dua yang terbakar. Isinya jamu herbal. Tidak sempat menyelamatkan karena kami diberi tahu sekitar pukul 20.00, api sudah berkobar. Untungnya satu bedak lagi di sisi lain masih bisa diselamatkan,” ujar salah satu warga di lokasi.
Selain pemadaman, para pedagang juga sibuk mengevakuasi barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Tidak hanya pakaian, mereka juga menyelamatkan barang-barang berukuran cukup besar, seperti lemari, meja, dan kursi. Kondisi sekitar yang gelap karena listrik padam menyulitkan evakuasi barang.
”Salah satu yang terbakar adalah kios milik ibu saya. Jualan kosmetik dan aneka barang lain. Sejauh ini belum tahu perkembangan,” ujar Ika, salah satu anak pemilik kios.
Menurut Ika, kios milik ibunya itu berada di lantai dua. Saat kebakaran terjadi, di tempat itu sudah tidak ada orang. Aktivitas jual beli hanya dilakukan siang hari hingga pukul 17.00.
Asal api masih simpang siur. Ada pedagang yang melihat api berasal dari sisi utara lalu merembet ke selatan. Namun, ada juga yang memperkirakan api berasal dari lantai bawah dan merembet ke atas.
Ulil (22), warga yang tinggal di dekat pasar, menuturkan, kemungkinan api berasal dari lantai satu dan merembet ke lantai dua. ”Saya melihat api sudah berkobar besar di lantai dua. Saya kurang paham asal pasti api, tetapi informasinya berasal dari bawah,” ucapnya.