Pencoblosan pemlihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 tinggal empat hari lagi, tanggal 17 April 2019. Di wilayah Jawa Barat masih terdapat sejumlah hambatan teknis penyelenggaraan yang belum beres, di antaranya belum dilantiknya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk tempat pemungutan suara tambahan.
Oleh
SAMUEL OKTORA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS - Pencoblosan pemlihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 tinggal empat hari lagi, tanggal 17 April 2019. Di wilayah Jawa Barat masih terdapat sejumlah hambatan teknis penyelenggaraan yang belum beres, di antaranya belum dilantiknya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk tempat pemungutan suara tambahan.
Tiap TPS terdapat 7 orang anggota KPPS, dan wilayah Jabar setelah dilakukan perbaikan ketiga daftar pemilih tetap (DPT), jumlah DPT bertambah menjadi 33.276.905 orang, dan jumlah TPS pun bertambah 56, hingga total menjadi 138.067 TPS.
Dengan adanya penambahan 56 TPS tersebut, maka diperlukan perekrutan anggota KPPS yang baru sebanyak 392 orang. Pihak Komisi Pemilihan Umum Jabar menargetkan paling lambat pada hari Minggu (14/4/2019), 392 anggota KPPS itu sudah dilantik agar kegiatan pencoblosan pada hari H tidak terganggu.
“Ditargetkan paling lambat hari Minggu anggota KPPS untuk 56 TPS tambahan ini sudah dilantik. Hal ini akan dilakukan pihak KPU kabupaten/ kota melalui jajaran PPS (panitia pemungutan suara),” kata kata komisioner KPU Jabar, Nina Yuningsih di Bandung, Sabtu (13/4).
Nina menjelaskan, 56 TPS tambahan itu tersebar di 6 kabupaten/ kota, yakni Kabupaten Bogor 25 sebanyak TPS, Cirebon 4 TPS, Indramayu 6 TPS, Depok 16 TPS, Kota Bandung 4 TPS, dan Kota Sukabumi satu TPS.
Penambahan DPT itu dari kalangan pemilih baru yang tersebar di sejumlah kabupaten/ kota, yakni warga yang baru mempunyai kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) atau mereka yang belum masuk dalam DPT, tapi sudah mempunyai KTP-el atau sudah melakukan perekaman, sehingga mereka mempunyai surat keterangan (suket) KTP-el.
Penambahan DPT
Penambahan DPT itu juga dari warga atau pemilihan pindahan, di antaranya dari kalangan mahasiswa dan buruh pabrik yang berasal dari luar daerah atau Jabar, tapi mereka memutuskan untuk tidak pulang kampung.
Dalam penetapan DPT hasil perbaikan ketiga itu tercatat pemilih pindahan dari luar yang masuk Jabar sebanyak 126.150 pemilih, tersebar di 27 kabupaten/ kota, pada 603 kecamatan, 5.031 desa, dan 28.184 TPS.
Sedangkan pemilih yang pindah atau keluar Jabar sebanyak 97.490 pemilih. Mereka tersebar di 27 kabupaten/ kota, 600 kecamatan, 5.081 desa, dan 42.713 TPS.
Belum 100 persen
Selain itu, Nina juga menjelaskan, hingga Sabtu, pendistribusian logistik dari KPU kabupaten/ kota ke tingkat kecamatan atau panitia pemilihan kecamatan (PPK) belum ada yang mencapai 100 persen.
“Proses pendistribusian logistik ke PPK sampai hari ini (Sabtu) masih berlangsung. Ditargetkan pada H-3 (hari Minggu) pencoblosan, logistik pemilu sudah disalurkan ke PPK, dan pada H-1 sudah di TPS,” ujar Nina.
Menurut Nina, pendistribusian logistik ke PPK mengalami hambatan, sehingga tidak bisa disalurkan ke semua wilayah karena antara lain dalam proses penyortiran surat suara terdapat yang cacat atau rusak, sehingga timbul kekurangan, dan perlu menunggu penggantian surat suara dari perusahaan percetakan.
Proses pendistribusian logistik ke PPK sampai hari ini (Sabtu) masih berlangsung. Ditargetkan pada H-3 (hari Minggu) pencoblosan, logistik pemilu sudah disalurkan ke PPK, dan pada H-1 sudah di TPS
Dengan demikian itu perlu waktu, sehingga diputuskan distribusi logistik pemilu diprioritaskan ke daerah yang terjauh dulu dari KPU kabupaten/ kota, baru kemudian penyaluran ke kecamatan yang terdekat setelah mendapat surat suara pengganti.
Secara terpisah ketika dikonfirmasi Ketua KPU Kabupaten Garut, Junaidin Basri mengatakan, dari total jumlah 42 kecamatan di Garut, penyaluran logistik pemilu ke PPK yang mulai dilakukan sejak Kamis (11/4) hingga Sabtu masih berlangsung.
“Sampai hari ini (Sabtu) logistik sudah didistribusikan ke 20 kecamatan. Sisanya ditargetkan hari Minggu sudah disalurkan ke semua kecamatan,” ucap Junaidin.
Junaidin menjelaskan, prioritas penyaluran logistik yang terjauh, di antaranya di kawasan Garut selatan, di antaranya Kecamatan Pameungpeuk, Caringin, Mekarmukti, Cisewu, dan Kecamatan Cibalong. Pada wilayah tersebut juga merupakan daerah rawan longsor saat musim hujan.
Junaidin juga menyinggung, dijadwalkan, surat suara pengganti dari perusahaan percetakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tiba pada Sabtu malam, dan akan langsung dilakukan penyortiran, juga pengepakan untuk dikirim ke PPK, Minggu.
“Surat suara pengganti akan tiba hari ini sebanyak 4.000 lembar, itu paling banyak surat suara pilpres,” kata ujarnya.