Polres Ngawi Selidiki Kecelakaan Tunggal Bus Sugeng Rahayu
Kepolisian Resor Ngawi menyelidiki kecelakaan tunggal bus PO Sugeng Rahayu, Rabu (3/4/2019), di wilayah Sidowayah, Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Peristiwa itu mengakibatkan dua penumpang tewas dan 14 orang lainnya terluka.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kepolisian Resor Ngawi menyelidiki kecelakaan tunggal bus PO Sugeng Rahayu, Rabu (3/4/2019), di wilayah Sidowayah, Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Dalam peristiwa itu, dua penumpang tewas dan 14 orang lainnya terluka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Ajun Komisaris Yanto Mulyanto, dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu sore, mengungkapkan, kecelakaan terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 02.00. Bus tercebur ke tebing sungai sedalam 6 meter. Bus bernomor polisi W 7094 UZ itu dikemudikan Purwanto (50), warga Taman, Madiun.
”Dari olah tempat kejadian perkara, kecelakaan diakibatkan pengemudi tidak berhati-hati,” ujar Yanto.
Menjelang tempat kejadian, bus melaju dengan kencang, padahal jalan menikung. Selain itu, sopir diduga mengantuk. Akibatnya, laju bus tidak bisa dikendalikan, menabrak pembatas jalan, dan lalu terjun ke sungai.
Kecelakaan itu tidak melibatkan kendaraan lain. Kronologinya, bus tengah melaju dari Ngawi ke arah Solo. Menjelang tempat kejadian, bus melaju dengan kencang, padahal jalan menikung. Selain itu, sopir diduga mengantuk. Akibatnya, laju bus tidak bisa dikendalikan, menabrak pembatas jalan, dan lalu terjun ke sungai.
Akibat kecelakaan itu, dua penumpang tewas. Korban, yakni Nasrudin (25), warga Wirogono, Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah, dan Lilik Larmining (51), warga Jalan Cokroaminoto, Kejuron, Taman, Madiun, Jatim. Lilik meninggal di lokasi kecelakaan, sedangkan Nasrudin tidak tertolong saat coba diselamatkan di Rumah Sakit Islam At-Tin Husada, Ngawi.
Kecelakaan juga mengakibatkan sopir, kondektur, kernet, dan belasan penumpang terluka. Purwanto, sopir bus, cedera pada paha kanan dan dada. Adapun Sudarmono, kondektur bus, luka pada bahu, kaki, dan dahi, sedangkan Mardiyanto, kernet, patah tulang paha kanan dan cedera pada wajah dan dada.
Yanto menjelaskan, penumpang yang terluka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah. Mereka adalah Ashuri (35), Samsudi (36), Joko Triyono (39), dan Ariyono (41), warga Kabupaten Semarang.
Selain itu, Sunarti (44) dan Agus Yuwanto (47), warga Rembang, Sumarno (40), warga Purworejo, serta Riyanto (44), warga Klaten. Yang lainnya adalah Suhartoyo (37), warga Kediri, Jatim, Sarwanto (43), warga Gunung Kidul, DI Yogyakarta, dan Ivan (43), warga Ciamis, Jawa Barat.
Yanto mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, kru bus akan diperiksa seusai menjalani perawatan. ”Kami belum menetapkan tersangka karena masih memerlukan pemeriksaan lanjutan,” katanya.
Pada Rabu sore, bus sudah diangkat dari jurang sungai dengan memakai crane. Bus disita sebagai barang bukti dan disimpan di Unit Kecelakaan Polres Ngawi.
Catatan Kompas, bus Sugeng Rahayu kerap terlibat kecelakaan tunggal atau melibatkan kendaraan lain. Nama Sugeng Rahayu merupakan perubahan dari Sumber Kencono.