Hujan Lebat dan Angin Kencang di Klaten Makan Korban Jiwa

Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019) sore. Akibatnya, sebuah joglo roboh menimpa tiga orang warga yang sedang berteduh. Seorang warga meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka.

DOK BPBD KLATEN

Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sebuah joglo roboh di Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019).

KLATEN, KOMPAS — Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019) sore. Akibatnya, sebuah joglo roboh dan menimpa tiga  warga yang sedang berteduh. Seorang warga meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal itu bernama Sriyanto (50), warga Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Klaten. Adapun dua orang lainnya yang mengalami luka ringan yaitu Nugroho (45) serta istri Sriyanto, Suparmi (48).

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Dodhy Hermanu mengatakan, ketiga orang itu tak menyangka joglo bakal ambruk. Akibat hujan lebat dan angin kencang itu sejumlah pohon di Juwiring juga tumbang.

”Saat warga bersama-sama mengangkat puing-puing joglo,  Sriyanto ditemukan meninggal. Nugroho dan Suparmi, yang mengalami luka-luka, kini menjalani rawat jalan di RS PKU Delanggu,” katanya.

DOK BPBD KLATEN

Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sebuah bangunan joglo roboh di Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019).

Wiwik (32), warga terdampak angin kencang di Juwiring, mengatakan, hujan deras mulai turun sekitar pukul 16.00. Setelah berlangsung sekitar 30 menit, hujan turun makin deras disertai  angin kencang.

”Setelah hujan deras dan angin kencang itu, sejumlah pohon mulai roboh. Atap beberapa unit rumah rusak karena genting tertiup angin dan sebagian rusak karena tertimpa pohon tumbang,” katanya.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Klaten Dodhy Hermanu