Kampanye Earth Hour 2019 Bali Dipusatkan di ITDC Nusa Dua
Kampanye global Earth Hour 2019 di Bali bakal dipusatkan di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (30/3/2019). Acara ini diikuti lebih dari 30 hotel dan resor di kawasan ITDC Nusa Dua, 20 pusat perbelanjaan, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS– Kampanye global Earth Hour 2019 di Bali bakal dipusatkan di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (30/3/2019). Acara ini diikuti lebih dari 30 hotel dan resor di kawasan ITDC Nusa Dua, 20 pusat perbelanjaan, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali.
Terkait ini, Gubernur Bali Wayan Koster sudah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 276 Tahun 2019 tentang Earth Hour Indonesia 2019 pada Senin (11/3). Isinya antara lain, mengimbau bupati dan wali kota serta pimpinan instansi pemerintah untuk berpartisipasi dalam gerakan mitigasi perubahan iklim tersebut.
“Surat edaran sudah diteruskan ke dinas dan instansi pemerintah. Artinya wajib diikuti,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja di Bali di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (29/3).
Direktur Program Kelautan dan Perikanan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Imam Musthofa Zainudin menyatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan dan komitmen pemerintah daerah dan pihak-pihak lainnya di Bali ikut serta dalam Earth Hour. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Connect to Earth”.
Imam menambahkan, gerakan global Earth Hour sudah berkembang dari penghematan energi menjadi kampanye kesadaran menjaga bumi beserta keanekaragaman hayatinya. Terkait hal itu, WWF mengajak semua pihak dan masyarakat untuk berkontribusi menjaga bumi, termasuk mencegah dan mengurangi sampah plastik di laut.
“Di Bali sudah ada kebijakan pemerintah daerah terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai yang dikeluarkan Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar. Kebijakan pemerintah seperti itu patut didukung dan perlu diikuti masyarakat,” kata Imam.
Partisipasi
Managing Director ITDC Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan,pihaknya bersama hotel-hotel di Nusa Dua berpartisipasi dalam kampanye Earth Hour 2019. Hotel akan mematikan lampu di area publik hotel selama 1 jam saat puncak peringatan Earth Hour. ITDC juga akan mematikan lampu di kompleks Tugu Mandala yang menjadi ikon ITDC Nusa Dua serta lampu penerangan jalan.
“Kawasan ITDC Nusa Dua tetap buka dan kami tetap memberikan pelayanan selama seremoni berlangsung,” kata Ardita.
Ardita menambahkan, pihak ITDC bersama kalangan hotel dan resor di kawasan Nusa Dua sudah mengadakan kegiatan bersih pantai untuk menyambut kampanye lingkungan itu. Ardita berharap, keterlibatannya dalam kampanye Earth Hour 2019 dapat meningkatkan citra positif ITDC dan Bali yang membangun dan mengembangkan pariwisata budaya dengan berwawasan lingkungan.
Koordinator program Earth Hour 2019 Bali Ratih Permitha Syury menyebutkan, peringatan tahun ini akan ditandai pemadaman lampu (switch off) serentak mulai pukul 20.30 Wita hingga pukul 21.30 Wita. Ratih menyatakan, pemadaman lampu selama satu jam sebagai penanda kampanye Earth Hour juga dilaksanakan di sejumlah ikon kawasan di Bali. Mulai dari Tugu Mandala ITDC Nusa Dua, patung Garuda Wisnu Kencana di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan papan nama Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, isu lingkungan menjadi bagian visi dan misi Pemprov Bali untuk membangun Bali secara seimbang dan harmonis. Tjok Ace menilai Earth Hour akan memberi penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan dan menjaga bumi.
“Bagi masyarakat Bali, kesadaran memelihara dan menjaga bumi dan lingkungan sudah ada dan hidup sejak dahulu, salah satunya, dengan melaksanakan Nyepi selama 24 jam,” kata Wakil Gubernur Bali itu.