BPBD Incar Tingkatkan Pengetahuan Mitigasi Pelajar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi dan kabupaten/kota di Banten kian gencar menyosialisasikan mitigasi kepada para pelajar. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan generasi muda untuk mengurangi dampak bencana.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi dan kabupaten/kota di Banten kian gencar menyosialisasikan langkah mitigasi kepada para pelajar. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan generasi muda mengurangi dampak bencana.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten M Juhriyadi di Serang, Banten, Selasa (19/3/2019), mengatakan, ruang mitigasi telah disediakan untuk mengedukasi para pelajar. Ruang yang dibuka pertengahan Februari 2019 itu bisa menampung 60 orang. Di sana, juga terdapat ruang telekonferensi, komunikasi, serta mobil dan gudang logistik yang tidak mungkin dipindahkan.
”Lebih baik para siswa dipanggil ke kantor BPBD Banten daripada kami harus keliling ke sekolah-sekolah. Jadi, kami undang mereka,” katanya. Juhriyadi mengatakan, pihaknya telah menghubungi para kepala cabang dinas pendidikan kabupaten/kota.
”Mereka berkoordinasi dengan para kepala sekolah. Jika berminat datang ke kelas mitigasi, surat dapat dikirimkan kepada BPBD Banten,” katanya. Jumlah sekolah yang bisa menggunakan kelas mitigasi tidak dibatasi. Kelas itu biasanya dibuka pada pukul 09.00-12.00.
Materi yang disampaikan adalah peningkatan keterampilan menghadapi berbagai bencana, seperti tsunami, banjir, dan gempa bumi. ”Lama penyampaian materi selama 1 jam. Lalu, praktik selama 1 jam dan sisanya istirahat. Materi kebencanaan juga bisa dimasukkan dalam mata pelajaran geografi,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, secara intensif materi-materi mitigasi diberikan, seperti pengenalan alat pelindung diri, pemadam kebakaran, dan simulasi tsunami. Materi-materi itu disampaikan kepada para siswa TK hingga SMA.
Selain murid-murid, para guru juga mengikuti sosialisasi itu. Tak hanya di Kabupaten Serang, sosialisasi dilakukan terhadap murid dan guru di Kota Serang. Sosialisasi, misalnya, dilakukan terhadap enam pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Serang, Selasa (12/3/2019).
Nana mengatakan, sosialisasi itu diikuti 78 murid dan 15 guru. Sebelumnya, edukasi juga disampaikan kepada 16 murid dan 3 guru TK Kober Perintis di Kota Serang, Kamis (28/2/2019). Pada hari yang sama, 15 murid dan 4 guru PAUD Raudhatul Islamiyah mengikuti sosialisasi itu di Kota Serang.
Pada akhir tahun 2018, BPBD Kabupaten Serang didampingi Musyawarah Pimpinan Kecamatan Cinangka juga melaksanakan apel edukasi dan simulasi tsunami. Kegiatan itu dilakukan terhadap para pelajar mulai PAUD hingga SMA di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.