Alor Pilih Lanjutkan Program Kenyang, Sehat, dan Cerdas
Bupati Alor Amon Djobo bakal melanjutkan program kenyang, sehat, dan cerdas. Alor memiliki potensi pariwisata, perkebunan, dan perikanan, untuk mendukung program itu.
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS- Bupati Alor Amon Djobo bakal melanjutkan program kenyang, sehat, dan cerdas. Alor memiliki potensi pariwisata, perkebunan, dan perikanan, untuk mendukung program itu.
Hal itu dikatakan Djobo sesuai dilantik sebagai bupati masa jabatan 2019-2024 oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat di Kupang, Minggu (17/3/2019). Djobo akan memimpin Alor untuk lima tahun ke depan bersama Wakil Bupati Imran Duru. Keduanya adalah pasangan petahana.
Sebagai kabupaten kepulauan, Alor memiliki sembilan pulau. Salah satu potensi utamanya adalah taman wisata laut, spot menyelam istimewa, dan panorama pulau-pulau yang cantik. Potensi perkebunan pun tak kalah menawan. Daerah ini sangat terkenal dengan pohon kenari sehingga dijuluki kota kenari sejak tahun 1970-an. Alor juga dikenal dengan pohon cendana, vanili, kopi, cengkeh, dan kemiri.
Djobo mengatakan, program kenyang, sehat, dan cerdas, akan terus dilanjutkan. Lima tahun sebelumnya, dia mengklaim program ini sukses dirasakan masyarakat. Dia berharap dukungan semua pihak agar hasil ke depan semakin ideal.
“Daerah ini memiliki sumber daya alam besar. Membangun Alor butuh semua komponen masyarakat yang ada di Alor,”kata Djobo.
Ketua DPRD Alor Martinus Alopada mengatakan, kenyang diartikan sebagai ketersediaan pangan yang cukup. Jika makanan cukup tersedia, masyarakat tidak akan terserang gizi buruk dan rawan pangan. Orang tidak mengeluh soal lapar atau kesulitan mendapatkan makanan. Harapannya, lewat program itu, kasus pencurian dan perampokan bisa ditekan. Kecenderungan warga menjadi TKI di luar negeri pun semakin berkurang.
Sehat sebagai dampak dari ketersediaan makanan cukup tadi. Jika masyarakat sehat, biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan pun berkurang. Mereka fokus bekerja.
“Dampak ikutan dari kenyang dan sehat, yakni lahir sumber daya manusia Alor yang cerdas, dan mampu bersaing di dunia kerja. Sumber daya manusia yang cerdas ini juga mampu menguasai teknologi informasi untuk berbisnis, berkreasi dan berinovasi,”kata Alopada.
Tokoh masyarakat Alor Ans Takalapeta mengatakan, pasangan petahana relatif mengetahui kekurangan dan kelebihan lima tahun sebelumnya. Hal itu akan menjadi bekal baik untuk membawa Alor ke depannya.
"Kini, pekerjaan rumah utama adalah membangun infrastruktur jalan darat dan laut. Kawasan Alor Selatan dan Alor Timur belum terbangun jalan darat secara memadai. Puluhan kilometer masih berupa jalan tanah. Selama musim hujan, sejumlah desa di Alor sulit dijangkaui kendaraan karena jalan buruk," kata mantan bupati Alor periode 2003-2013.