Dari 10 daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebanyak 7 daerah di antaranya belum menerima surat suara pemilihan umum 2019. Prioritas distribusi surat suara ditujukan untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau terlebih dulu.
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Dari 10 daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat, sebanyak 7 daerah di antaranya belum menerima surat suara pemilihan umum 2019. Prioritas distribusi surat suara ditujukan untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau terlebih dulu. Daerah yang belum menerima surat suara di antaranya Kota Bima dan Mataram.
“Strategi distribusi surat suara, di antaranya mendahulukan daerah-daerah yang sulit dijangkau sarana transportasi seperti Pulau Sumbawa dan daerah dengan jumlah pemilih lebih banyak,” kata Ansory Widjaja, sekretaris KPU Nusa Tenggara Barat (NTB),saat dihubungi dari Kota Mataram, Lombok, Selasa (12/3/2019).
Menurut Ansory, surat suara yang didistribusikan ke tujuh kabupaten kota itu berupa surat suara pemilihan presiden dan DPRD kabupaten/kota. Adapun surat suara DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi masih dalam proses pencetakan di Surabaya, Jawa Timur.
Ansory tidak menyebutkan lembar surat suara yang sudah diterima, akan tetapi, sesuai data Daftar Pemilih Tetap NTB, surat suara yang dibutuhkan sebanyak 3.668.635 lembar.
Sementara itu, Ketua KPUD Lombok Barat, Bambang Karyono mengatakan, hingga kini baru menerima 60 persen dari total kebutuhan surat suara pada Pilpres dan DPR RI. Adapun surat suara untuk legislatif provinsi dan DPD RI belum diterima.
"Kalau surat suara untuk DPRD kabupaten/kota, dari lima daerah pemilihan, hanya tinggal satu daerah pemilihan (dapil) yaitu dapil 4 meliputi Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar yang belum ada surat suaranya," tuturnya.
Strategi distribusi surat suara, di antaranya mendahulukan daerah-daerah yang sulit dijangkau sarana transportasi seperti Pulau Sumbawa dan daerah dengan jumlah pemilih lebih banyak
Menurut Bambang, jumlah surat suara yang telah diterima sebanyak 489.480 lembar. Dengan total kebutuhan surat suara di Lombok Barat 490.518 lembar, masih ada kekurangan 1.781 lembar. Jumlah kekurangan ini belum termasuk stok jika terjadi pemungutan suara ulang.
"Penambahan surat suara diharapkan dikirim pekan ini. Infonya, hari Kamis pekan ini, surat suara diberangkatkan dari Surabaya (Jatim),” ucap Bambang.
Sementara itu, dari 489.480 surat suara yang diterima KPU Lombok barat, sebanyak 488.737 lembar dalam kondisi baik dan 332 lembar dalam kondisi rusak. Kerusakan seperti robek, terdapat bercak-bercak kotoran, coretan, hingga tidak ada tanda gambar.
Adapun pelipatan surat suara untuk pilpres dilakukan dua hari dan telah selesai pada Selasa ini. Pelipatan surat suara melibatkan 224 orang dengan upah Rp 100 per lembar.