Pelabuhan Bakauheni Rawan Jadi Pintu Peredaran Narkoba
Aparat Kepolisian Daerah Lampung bersama Polres Lampung Selatan memusnahkan barang bukti 25 kilogram sabu, 416 kilogram ganja, serta 40.000 butir pil ekstasi. Narkoba itu merupakan barang bukti hasil penyitaan polisi dalam lima bulan terakhir.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS–Aparat Kepolisian Daerah Lampung bersama Polres Lampung Selatan memusnahkan barang bukti 25 kilogram sabu, 416 kilogram ganja, serta 40.000 butir pil ekstasi. Sebagian besar narkoba itu merupakan barang bukti hasil penyitaan polisi di Pelabuhan Bakauheni dalam lima bulan terakhir.
Pemusnahan barang bukti narkoba dilakukan di halaman Markas Besar Polres Lampung Selatan, Selasa (12/3/2019). Ganja dimusnahkan dengan cara dibakar. Sedangkan sabu dilarutkan dalam air dan pil ekstasi dihancurkan dengan mesin (blender).
Acara itu dihadiri Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto, Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar M. Syarhan, serta Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat dari instansi terkait serta tokoh masyarakat.
“Sebagian besar pengungkapan kasus narkoba itu dilakukan di Pelabuhan Bakauheni,” ujar Syarhan.
Salah satu kasus besar yang terungkap adalah pengiriman 10 kilogram sabu dan 200 butir pil ekstasi pada 22 Februari 2019. Dua tersangka, yang diduga kurir, MO dan SM ditangkap aparat.
Purwadi mengapresiasi kinerja aparat Polres Lampung Selatan mengungkap kasus narkoba. Sebagai pintu gerbang Lampung, Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan menjadi kawasan rawan penyelundupan narkoba.
Pelabuhan Bakauheni sejauh ini masih jadi favorit pelaku peredaran narkoba. Narkoba diangkut dari Aceh atau Medan lewat jalur darat. Sejumlah modus juga dilakukan pelaku untuk menyembunyikan obat terlarang itu. Selain disamarkan dengan barang tertentu, narkoba disembunyikan di dasbor dan ban cadangan kendaraan.
“Pelabuhan Bakauheni masih menjadi jalur utama mengirimkan narkoba dari Sumatera ke Jawa. Kami terus meningkatkan pengawasan di Bakauheni. Terbukti, banyak penyelundupan narkoba yang digagalkan,” kata Purwadi.
Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan menuturkan, peredaran narkoba telah menyasar semua kalangan. Untuk itu, dibutuhkan komitmen banyak pihak, baik aparat penegak hukum, aparat pemerintah daerah, serta masyarakat untuk ikut memberantasnya.