BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Noval, bocah laki-laki berusia 12 tahun, masih hilang setelah terbawa arus Sungai Way Rukem, Desa Wargamulyo, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Lampung. Noval hilang setelah tenggelam di sungai itu sejak Selasa (5/3/2019).
Deni Kurniawan dari Humas Badan SAR Nasional Lampung mengatakan, pihaknya telah mencari korban sejak Rabu pagi. Namun, hingga kini, korban belum ditemukan.
”Tim menyisir sungai menggunakan perahu karet dengan radius 6 kilometer dari lokasi kejadian, tetapi belum membuahkan hasil,” kata Deni saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2019).
Menurut Deni, awalnya korban bermain bersama teman-temannya di sungai. Korban yang tidak bisa berenang lalu terbawa arus deras. Teman-temannya yang melihat korban tidak bisa menyelamatkan Noval.
Deni mengatakan, tim SAR akan kembali mencari korban dengan memperluas daerah penyisiran. Tim SAR akan menyisir hingga radius 10 kilometer untuk menemukan korban.
Prakiraan cuaca
Menurut data prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, sebagian wilayah Lampung diperkirakan masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Hujan diperkirakan akan turun di sejumlah titik, antara lain di Kota Agung, Krui, Bakauheni, dan Mesuji.
Sementara itu, gelombang tinggi disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi di perairan Lampung dalam tiga hari ke depan. Gelombang tinggi dan angin kencang itu terjadi di beberapa wilayah, yakni Selat Sunda bagian selatan, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Lampung, Rintiana, melaporkan, gelombang tinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan. Di kawasan itu, gelombang laut dapat mencapai lebih dari 2,5 meter dan kecepatan angin mencapai 15 knot. Untuk mengantisipasi kecelakaan laut, nelayan dengan kapal kecil diminta waspada.