logo Kompas.id
Nusantara”Backlog” Katarak di NTB...
Iklan

”Backlog” Katarak di NTB Tinggi

Kebutaan akibat katarak masih tinggi di Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat. Hal itu disebabkan pancaran sinar matahari yang tinggi dan backlog atau penambahan jumlah sisa penderita yang tidak tertangani tahun sebelumnya di provinsi itu.

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/atWJeynU_x6SuNmFDrHbscwIB4c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20181022_ENGLIS-BPJS_A_web_1540222701.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Dokter memeriksa kondisi mata pasien sebelum menjalani operasi katarak di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

MATARAM, KOMPAS — Kebutaan akibat katarak masih tinggi di Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat. Hal itu disebabkan pancaran sinar matahari yang tinggi dan backlog atau penambahan jumlah sisa penderita yang tidak tertangani pada tahun sebelumnya di provinsi itu.

”NTB termasuk daerah yang angka backlog kataraknya tinggi,” kata Pelaksana Tugas Rumah Sakit Mata NTB dokter Handomi Hasan di Mataram, Minggu (3/2/2019). Berdasarkan data Februari 2019, backlog katarak di NTB mencapai 21.830 orang buta katarak. Penderitanya adalah warga berusia lanjut. Jumlah itu turun dari 23.000 orang pada Desember 2018.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000