Kementerian PUPR Gandeng Pemda dan Perbankan Bangun Sejuta Rumah
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR menggandeng Pemerintah Daerah dan Lembaga Perbankan untuk membiayai pembangunan sejuta rumah. Perumahan terutama ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka mendapatkan rumah yang nyaman dan layak huni.
“Program satu juta rumah adalah terusan program pembangunan ratusan ribu rumah yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Ini merupakan gerakan bersama pemda, perbankan dan masyarakat untuk menciptakan hunian yang nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Eko Heripoerwanto, Kamis (28/2/19) di Mataram.
Eko hadir di Mataram dalam acara penandatanganan kerjasama operasional Bank NTB Syariah dengan Pusat Pengelolaan Dana dan Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR; Tripartiet PPDPP - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero - BANK NTB SYARIAH; Bipartiet PT SMF - BANK NTB SYARIAH; dan Co-Branding Kartu Pembiayaan BNI Syariah dengan Bank NTB Syariah.
Sebagai gerakan bersama antara pemerintah, daerah, dunia usaha (pengembang) dan perbankan, lanjut Eko, program sejuta rumah perlu mendapatkan dukungan pemangku kepentingan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mewujudkan cita-citanya memiliki rumah yang nyaman dan layak huni.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian PUPR menyiapkan fasilitas berupa subsidi perumahan, subsidi bantuan uang muka, pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN), penurunan pajak penghasilan (PPh) dan lainnya. “Tahun ini target penyaluran rumah subsidi sebanyak 2.000 unit,” tutur Eko.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut baik kontribusi PT Bank NTB khususnya pascagempa Lombok Juli-Agustus 2018 dalam pembangunan perumahan di NTB. "Mudah-mudahan kerjasama seperti ini lebih banyak lagi di NTB," ujarnya.
Direktur Keuangan dan Operasional Bank BNI Syariah, Wahyu Avianto menjelaskan saat ini BNI Syariah dan Bank NTB Syariah bersinergi dalam menerbitkan (kartu pembiayaan) Hasanah Bank NTB Syariah Card. Tujuan penerbitan Hasanah Bank NTB Syariah Card yaitu sebagai kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) yang didesain khusus untuk pegawai negeri dan nasabah Bank NTB Syariah.
Hasanah Bank NTB Syariah Card dengan fiturnya diharapkan dapat mendukung tujuan dari Bank NTB Syariah untuk meningkatkan perekonomian daerah di NTB. "Kerjasama ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi perekonomian bangsa dan masyarakat NTB," tutur Wahyu
Sedang Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo, mengatakan rumah saat ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Upaya menjawab kebutuhan rumah dilakukan pemerintah salah satunya melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Bank NTB sebagai bank daerah mempunyai tugas penting dan strategis dengan memberi kemudahan pembelian rumah bagi masyarakat NTB.