Meski masih musim hujan, kebakaran kerap terjadi di Kabupaten Serang, Banten. Musibah itu umumnya dipicu korsleting sehingga masyarakat diimbau berhati-hati. Kebakaran tersebut menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Meski masih musim hujan, kebakaran kerap terjadi di Kabupaten Serang, Banten. Musibah itu umumnya dipicu korsleting listrik sehingga masyarakat diimbau berhati-hati. Kebakaran telah menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma di Serang, Kamis (14/2/2019), mengatakan, kebakaran terakhir terjadi di Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 20.30.
”Korsleting menyebabkan satu rumah terbakar. Api merambat dengan menyambar barang-barang yang mudah terbakar hingga sebagian isi rumah itu hangus,” ujarnya. Menurut Nana, rumah milik Fani (65) tersebut rusak berat dengan kerugian sekitar Rp 150 juta.
Selain itu, seorang warga, Rojani (30), luka ringan. Setelah dua mobil pemadam kebakaran datang, api dapat dipadamkan sekitar pukul 22.15. ”Kami juga mengirimkan satu ambulans dan dua personel untuk menolong, tetapi tidak ada korban cedera dan meninggal,” katanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Desa Tegalmaja, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang, Kamis (7/2/2019) sekitar pukul 21.00. Kebakaran lapak limbah itu juga disebabkan oleh korsleting listrik. Lapak itu hangus berikut besi dan seng bekas serta bijih plastik yang tersimpan.
Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 300 juta. Korsleting tersebut menyebabkan percikan api dan mengenai bijih plastik sehingga terbakar. Kebakaran yang dapat dipadamkan sekitar pukul 24.00 itu tidak menimbulkan korban cedera dan meninggal.
Kebocoran gas
Selain itu, kebakaran juga terjadi di Desa Leuwilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (11/2/2019) sekitar pukul 10.20. Kebakaran ruko yang digunakan sebagai rumah makan itu disebabkan oleh kebocoran gas dan dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00.
Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang, Nanda Bachtiar, mengatakan, kebakaran di Kabupaten Serang sering terjadi akhir-akhir ini. Karena itu, masyarakat diminta berhati-hati.
”Padahal, sekarang masih musim hujan. Masyarakat diimbau memeriksa kompor dan tabung elpiji sebelum memasak. Selain itu, jaringan listrik juga perlu dicek,” ujarnya. Kabel-kabel yang terkelupas atau stop kontak listrik yang sudah longgar berisiko menimbulkan korsleting.