Inspektur Pengawasan Daerah Kepolisian Daerah Banten Komisaris Besar I Nyoman Labha Suradnya (kiri) bertemu dengan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sholeh Hidayat di Serang, Banten, Rabu (13/2/2019).
SERANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Banten semakin intens mengajak masyarakat menangkal hoaks. Para petinggi Polda Banten mengunjungi sejumlah tokoh masyarakat. Tokoh-tokoh itu diminta melaporkan kepada kepolisian setempat jika terjadi penyebaran berita bohong.
Inspektur Pengawasan Daerah Polda Banten Komisaris Besar I Nyoman Labha Suradnya di sela-sela berkunjung ke Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Serang, Banten, Rabu (13/2/2019), mengatakan, kedatangannya bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah itu.
Nyoman meminta bantuan Rektor Untirta Sholeh Hidayat menjadi mitra Polda Banten dengan mencegah berkembangnya berita bohong. ”Kami berharap hubungan Polda Banten dengan Untirta semakin dekat dan tercipta kesejukan di kampus tersebut,” ucapnya.
Kami menghendaki kalangan mahasiswa untuk tak merespons hoaks secara emosional.
Sholeh mengatakan, pihaknya siap membantu mengantisipasi hoaks dengan menyampaikan imbauan kepada para mahasiswa. Mereka diminta tak mudah terpancing berita bohong. ”Kami menghendaki kalangan mahasiswa untuk tak merespons hoaks secara emosional,” ujarnya.
DOKUMENTASI KEPOLISIAN DAERAH BANTEN
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi (kanan) berbincang-bincang dengan Solaeman Maruf, Pemimpin Pondok Pesantren Daar Istiqomah di Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Rabu (13/2/2019).
Pada hari yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi bertemu dengan Solaeman Maruf, Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Daar Istiqomah di Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang. Edy mengharapkan Solaeman melakukan sosialisasi untuk mengatasi hoaks.
”Kami ingin bekerja sama dengan para tokoh agama dan masyarakat agar tak mudah memercayai berita bohong yang dapat mengganggu kamtibmas,” ujar Edy. Jika mengetahui penyebaran hoaks, tokoh-tokoh itu diminta melaporkannya kepada kepolisian setempat.
Menurut Solaeman, pihaknya berkomitmen membantu Polda Banten untuk mengantisipasi kemungkinan menyebarnya berita bohong. ”Kami bersyukur karena Polda Banten mengunjungi Ponpes Daar Istiqomah. Selain itu, kami siap menjembatani masyarakat dengan Polda Banten jika terjadi gangguan kamtibmas,” katanya.
Edy juga bertemu KH Martin Sarqowi, Pemimpin Ponpes Al Fatoniah di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (12/2/2019). ”Kami menyampaikan pesan dan mengajak para pengurus Ponpes Al Fatoniah untuk melawan hoaks,” ucapnya.
