Siswa Penyintas Tsunami Enggan Sekolah jika Cuaca Tak Cerah
Oleh
Dwi Bayu Radius
·2 menit baca
PANDEGLANG, KOMPAS — Kondisi mental murid-murid sekolah dasar di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, umumnya berangsur pulih pascatsunami. Namun, jika cuaca tak cerah, sebagian murid masih khawatir sehingga enggan pergi ke sekolah.
Sanwani, Kepala SD Negeri 1 Kalanganyar di Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mengatakan, tingkat kehadiran murid-muridnya sebesar 97 persen hingga Jumat (25/1/2019). Murid sekolah tersebut berjumlah 460 anak.
”Mereka yang absen tidak datang ke sekolah karena hujan deras terjadi pada pagi hari. Namun, tingkat kehadiran itu sebenarnya sudah tergolong normal,” katanya. Sanwani mengatakan, para orangtua murid yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya.
Perlengkapan sekolah murid-murid yang rusak, kotor, dan hanyut juga sudah tersedia berkat bantuan dari sejumlah pihak. Karena itu, murid-murid tak sungkan lagi pergi ke sekolah. Mental para murid sudah jauh lebih baik dibandingkan saat tsunami baru melanda Kabupaten Pandeglang, Sabtu (22/12/2018).
Menurut Dedeh Arnawati, Kepala SD Negeri 2 Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, baru 170 muridnya yang hadir, Jumat ini. Murid sekolah itu berjumlah 407 anak. Sebagian besar dari mereka enggan bersekolah karena hujan deras terjadi pada pagi hari.
”Mungkin mereka takut. Jika cuaca cerah, tingkat kehadiran murid-murid hampir 90 persen. Alhamdulillah, jumlah murid yang masuk terus meningkat setiap hari,” ucapnya. Para orangtua murid sudah kembali dari pengungsian dan kejiwaan anak-anaknya terus membaik.