Seluruh Desa di Wilayah Terdepan Sangihe Terkoneksi Internet
Oleh
Jean Rizal Layuck
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS - Jaringan internet 4G kini dapat diakses oleh wilayah terpencil dan terdepan di Indonesia, terutama di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kecepatan akses internet sampai dengan 30 Mbps itu merupakan bagian dari proyek Palapa Ring Tengah yang selesai dikerjakan akhir tahun lalu.
Bupati Sangihe Jabes Gaghana di Manado, Senin (21/1/2019), mengatakan, kehadiran jaringan internet ke wilayahnya menjadi stimulus pembangunan, terutama untuk memperlancar pelayanan publik bidang pajak dan pembuatan kartu tanda penduduk.
“Beberapa waktu lalu kami kesulitan mengirim laporan keuangan secara eletronik, bahkan untuk membuat KTP selalu terhambat jaringan,” kata Jabes.
Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Persandian Sulawesi Utara Jetty Pulu mengatakan, kecepatan akses internet di Sangihe merupakan buah proyek nasional Palapa Ring Tengah yang menggunakan jalur serat optik bawah laut. Proyek itu telah diuji coba oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam kunjungan ke Sangihe pekan lalu.
“Kami mendengar percakapan Menkominfo dengan pejabatnya di Jakarta secara jelas menggunakan jaringan internet,” kata Jetty.
Menurut Jetty, Palapa Ring Tengah merupakan bangunan "tol informasi" dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia tengah, antara lain Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Palapa Ring Tengah merupakan infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar.
Proyek infrastruktur telekomunikasi itu terdiri dari jaringan serat optik sepanjang 3.000 kilometer lebih, yakni sepanjang 1.326 kilometer berupa kabel darat dan 1.787 kilometer berupa kabel bawah laut.
Di Sulawesi Utara, pemasangan kabel fiber optik terhubung dari landing station di Mokupa (Minahasa) hingga ke Kabupaten Sitaro, Sangihe, dan Kabupaten Talaud.
Kami sekarang dapat menjual obyek wisata alam di Sangihe ke seluruh belahan dunia.
Ia berharap proyek Palapa Ring Tengah memberikan perubahan dan dampak yang baik bagi masyarakat kepulauan ke depannnya. “Kualitas internetnya sangat cepat. Ini akan membantu generasi muda meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
Selanjutnya, Jabes Gaghana mengatakan, terbangunnya jaringan serat optik Palapa Ring Tengah membuat hampir seluruh wilayah Sangihe yang terdiri dari 145 desa dan 22 kelurahan terkoneksi internet.
Jaringan internet juga bermanfaat dalam pelayanan perpajakan secara daring dan pelayanan kesehatan hingga wilayah terpencil. “Kami sekarang dapat menjual obyek wisata alam di Sangihe ke seluruh belahan dunia. Siapa pun dapat terhubung melalui jaringan internet yang cepat,” kata Jabes.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri telah terbangun satu menara telekomunikasi seluler jaringan 4G dan 6 tower jaringan 2G. Disediakan juga akses internet gratis di 51 lokasi, antara lain puskesmas, kantor desa, hingga sekolah.