Eks Nelayan Asing Ditemukan Tewas di Kepulauan Kei
Oleh
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Aung Ko Win (37), warga negara Myanmar, ditemukan tewas di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku, Rabu (9/1/2019). Aung merupakan eks nelayan asing yang belum pulang ke negaranya setelah pemerintah memberlakukan larangan bagi nelayan asing sejak Oktober 2014.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat di Ambon, Kamis (10/1/2019), mengatakan, korban ditemukan meninggal di laut. Penemuan jasad itu setelah korban dilaporkan hilang sejak 4 Januari lalu.
Saat ditemukan di dekat pantai Desa Hoko, Kecamatan Kei Besar Selatan, jenazah korban sudah membusuk. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Karel Sadsuitubun di Langgur, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara.
”Sejumlah saksi sudah diperiksa dan hasil otopsi sedang dianalisis. Polisi belum menyimpulkan apakah korban meninggal karena jatuh ke dalam laut atau ada tindak kekerasan,” kata Roem.
Menurut Roem, korban tidak memiliki identitas diri seperti paspor. Korban juga sudah melaporkan dirinya kepada pihak imigrasi di Kota Tual yang tak jauh dari Kabupaten Maluku Tenggara. ”Ada kesadaran dari warga negara asing itu untuk mau dipulangkan. Namun, hingga dia meninggal, tidak ada realisasi,” kata Roem.
Berdasarkan catatan Kompas, di wilayah tenggara Maluku, seperti Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kabupaten Kepulauan Aru, masih terdapat banyak warga negara asing. Mereka adalah eks nelayan asing yang bekerja di kapal-kapal ikan milik pengusaha Indonesia.
Setelah pemulangan nelayan asing secara besar-besaran pada tahun 2014 hingga 2015, banyak dari mereka yang kabur lantaran tidak ingin pulang. Ada juga yang ingin pulang, tetapi permintaan mereka tidak dipenuhi pihak imigrasi lantaran tak ada biaya. (FRN)