Empat Perampok Ditembak Mati di Ogan Komering Ulu Timur

KAPOLRES OKU TIMUR AKBP ERLIN TANGJAYA

Salah satu perampokan yang ditembak mati oleh petugas Polres OKU Timur, Senin (7/1/2019). Empat pelaku perampokan ditembak mati karena melawan petugas.

BELITANG,KOMPAS—Empat pelaku perampokan di kawasan Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan tewas ditembak polisi, Senin (7/1/2019). Mereka ditembak karena mengancam petugas kepolisian dengan senjata api dan mencoba melarikan diri menggunakan kendaraan milik korbannya.

Keempat pelaku yang ditembak mati adalah Muasar (46), Sutriman (45), Saipulloh (43), dan Samsul (43). Saipulloh adalah warga Oku Timur, sedangkan tiga pelaku lain berasal dari Kecamatan Dewa Bahuga Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Kepala Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu Timur Ajun Komisaris Besar Erlin Tangjaya, Senin menerangkan, kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, keempat pelaku berusaha untuk menggasak harta milik Wagimin (50) yang tinggal di Desa Wonodadi Asri, Kecamatan Buay Madang Timur.

Saat merampok,ujar Erlin, mereka menggunakan senjata rakitan yakni modifikasi senjata laras pendek dengan peluru senjata laras panjang. Di bawah ancaman senjata api, korban pun tidak berdaya. Perhiasan, dua sepeda motor, dan sarang burung walet pun berhasil diambil. “Mereka lalu melarikan diri menggunakan kedua motor yang mereka rampok,” ujar Erlin.

KAPOLRES OKU TIMUR AKBP ERLIN TANGJAYA

Polres OKU Timur menyita senjata yang digunakan oleh empat perampok yang ditembak mati, Senin (7/1/2019). Empat pelaku perampokan ditembak mati karena melawan petugas.

Namun perampokan tersebut sudah terendus sejak awal. Erlin mengatakan pihaknya langsung menutup akses keempat pelaku. Merasa terdesak dan melarikan diri dengan melepaskan tembakan kearah petugas. Petugas pun melepaskan tembakan ke arah mereka.

Dua pucuk senjata milik pelaku ditemukan dan kemudian dijadikan barang bukti, sedangkan dua pucuk senjata lainnya masih dicari.” Kemungkinan tertanam di sawah milik warga karena saat itu baku tembak juga terjadi di area persawahan,” ungkap Erlin.

Erlin menjelaskan, kelompok ini merupakan pemain lama yang sudah kerap kali melakukan perampokan.   Berdasarkan catatan kepolisian, Saifulloh merupakan residivis yang baru keluar dari penjara dua bulan yang lalu. Adapun Muasar kerap kali melakukan perampokan di wilayah OKU Timur.

Sampai saat ini, ujar Erlin, pihaknya masih terus memetakan sejumlah jaringan yang mungkin berkaitan dengan kelompok ini.