KEDIRI, KOMPAS — TNI mengamankan sejumlah buku yang berisi sejarah seputar peristiwa tahun 1965 dari tiga toko buku di Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/12/2018). Buku-buku itu diduga berisi ajaran komunisme.
Buku yang diamankan antara lain Gerwani Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan sebanyak 10 buah, Bayang-bayang PKI sejumlah 6 buah, Benturan NU-PKI 1948-1965 sebanyak 10 buah, Menempuh Jalan Rakyat DN Aidit, dan Negara Madiun? Kesaksian Sumarsono Pelaku Perjuangan.
Kepala Komando Distrik Militer (Kodim) Kediri Letnan Kolonel (Kav) Dwi Agung Sutrisno, saat dihubungi dari Malang, Kamis (27/12/2018) siang, mengatakan, TNI mengamankan buku-buku yang diduga mengajarkan komunisme. ”Tapi, karena ini masih diduga, jadi saya belum bisa memutuskan apa-apa. Nanti dari pihak kejaksaan, kepolisian, dan pihak terkait akan mengkaji buku tersebut,” ujarnya.
Kalau buku-buku itu masuk kategori terlarang, menurut Agung, maka buku yang dimaksud akan disita. Jika bukan, buku itu akan dikembalikan.
”Sejauh ini, buku-buku itu baru diamankan di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Pemerintah Kabupaten Kediri), kemudian di kejaksaan negeri, dan sebagian di polisi,” katanya.
Disinggung apakah toko buku yang lain di wilayah Kediri juga akan diperiksa, Agung mengatakan, TNI tidak melihat ada indikasi yang sama di toko buku lain. ”Jadi, belum ada rencana untuk cek toko buku yang lain,” katanya.
Buku yang ditemukan di Pare berawal dari laporan masyarakat. Berdasarkan pantauan Kodim Kediri, sejauh ini buku semacam ini hanya ada di toko-toko tersebut, peredarannya tidak ada di tempat lain.
Buku itu, menurut Agung, diperoleh pihak toko dari Surabaya. ”Itu pun baru masuk seminggu lalu. Tapi, apakah ini buku (cetakan) lama atau baru masih diselidiki,” ucapnya.