Biaya Pemulihan Jalan Raya Gubeng Ditaksir Melebihi Rp 10 Miliar
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Hingga Kamis (27/12/2018) atau hari kedelapan perbaikan ruas Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, yang ambles Selasa pekan lalu, biaya yang sudah digunakan melebihi Rp 10 miliar. Biaya itu ditanggung oleh kontraktor pembangunan gedung perluasan Rumah Sakit Siloam Surabaya, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.
”Sudah lebih dari Rp 10 miliar,” ujar Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Tbk Djoko Eko Suprastowo saat ditanya mengenai total biaya perbaikan ruas Jalan Raya Gubeng. Pada Kamis pagi, Djoko beserta beberapa staf PT NKE meninjau langsung perbaikan ruas jalan protokol yang menghubungkan Surabaya timur menuju pusat kota itu.
Djoko menuturkan, pihaknya siap menanggung biaya perbaikan amblesnya Jalan Raya Gubeng. Hal itu sebagai bagian tanggung jawab moral untuk menyelesaikan masalah yang timbul akibat proyek yang dikerjakan.
Biaya yang sudah mencapai Rp 10 miliar itu berarti melebihi anggaran yang disiapkan pihaknya sejak awal. Seperti dimuati di Kompas.id, Jumat (21/12/2018), PT NKE telah menganggarkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk upaya perbaikan ruas Jalan Gubeng yang ambles.
Melihat perkembangan perbaikan hingga saat ini, pemulihan jalan belum rampung. Baru separuh jalan yang sudah diaspal berukuran panjang 100 meter, lebar 12 meter, dan tebal 10 sentimeter. Masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan, seperti pemasangan turap baja (steel sheet piles), pengaspalan, pemulihan jaringan instalasi air, listrik, gas, dan telepon.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan Pemerintah Kota Surabaya tidak mengeluarkan anggaran untuk pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles. Semua biaya proyek pemulihan jalan akan ditanggung pihak kontraktor pembangunan proyek PT NKE. Pemkot Surabaya hanya melakukan perawatan jalan di area sekitar jalan ambles yang rusak akibat dilintasi alat berat.
”Meskipun saat pemulihan banyak menggunakan sumber daya dari Pemkot Surabaya, nanti akan ada hitung-hitungan penagihan kepada PT NKE. Kami hanya melakukan pengerjaan, semua biaya ditukar oleh PT NKE. Alhamdulillah mereka siap,” ucap Risma.