Arus Balik Natal Usai, Lalu Lintas Berangsur Normal
Oleh
Hendriyo Widi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kondisi lalu lintas sepanjang Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (26/12/2018) atau H+1 setelah Natal 2018 sekitar pukul 12.00 relatif lancar. Puncak arus balik Natal terjadi pada Selasa (25/12/2018).
Sesuai perkiraan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Selasa menjadi puncak arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Berdasarkan data Jasa Marga, ada 86.060 kendaraan yang mengarah ke Jakarta selama tiga shift hari itu.
Kepala Gerbang Tol Wilayah III PT Jasa Marga Ahmad Zamzuri menilai, puncak dari arus balik kemungkinan besar tidak akan bertambah lagi pada Rabu. Sebab, peningkatan pada Selasa terhitung lebih banyak dibandingkan periode normal, yang biasanya hanya 53.849 unit.
Berdasarkan pantauan Kompas pada Rabu siang, waktu tempuh dari Tol Cawang hingga ke Gerbang Tol Cikarang Utama sekitar 60 menit. Kecepatan kendaraan dapat melaju dari 20 kilometer per jam hingga 100 km/jam.
Namun, memasuki Kilometer 8, kendaraan mulai melambat karena pertemuan arus kendaraan yang masuk dari arah JORR ataupun dari Tol Cawang. Lalu lintas padat merayap di KM 9, kendaraan melaju dengan kecepatan 10-30 km/jam. Di KM 14, laju kendaraan mulai lancar dengan kecepatan 20-80 km/jam pada pukul 12.00.
Hingga Rabu pukul 15.30, kemacetan terjadi di sepanjang KM 40-60 ke arah Jakarta. Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan, Ahmad mengatakan, pihaknya menyiapkan 10 gardu tol tambahan jika dibutuhkan. Gardu tol itu menambah jumlah keseluruhannya menjadi 27 gardu tol.
Selain itu, pihaknya masih menimbang keputusan untuk menerapkan sistem lawan arus. Pasalnya, kondisi lalu lintas pada puncak arus balik relatif lancar.
”Kemarin sempat macet karena ada kecelakaan di KM 55. Namun, kondisi lalu lintas masih padat merayap,” kata Ahmad.
Kemacetan masih dirasakan oleh sejumlah pengendara. Afid (36), warga asal Kuningan, Cirebon, sempat terjebak macet di Simpang Jomin saat melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan menuju Cikampek.
Dhany (49), yang melalui jalan tol dari Bandung menuju Bekasi, mengatakan, perjalanannya relatif lancar. Namun, dirinya bersiap menghadapi macet ke arah Jakarta.
Selain kendaraan pribadi, bus penumpang, truk kontainer, dan truk pengangkut kendaraan, baik roda dua maupun empat, mulai Rabu sudah kembali melintas. Sayangnya, meski beberapa truk dan kontainer diperbolehkan melintas jalan tol, banyak pengendara yang menggunakan di jalur tiga dan empat sehingga menghambat laju kendaraan pribadi.
Sebelumnya, ada pelarangan truk melintas untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru yang menyebabkan kemacetan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pembatasan operasi truk akan berlaku kembali pada 25, 28, 29 Desember 2018 dan 1 Januari 2019.
Pelarangan kendaraan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 115 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas Operasional Mobil Barang Selama Masa Angkutan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019.
Minim kecelakaan
Selama 20-24 Desember 2018, tercatat satu kecelakaan terjadi KM 15 Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu disebabkan sopir minibus lengah dan menabrak obyek tetap. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pengemudi hanya luka ringan.
”Obyek tetap yang dimaksud seperti tembok, MCB (median concrete barrier), dan sebagainya,” kata Deputy General Manager Traffic Management PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Cece Kosasih.
Sementara itu, menurut Ahmad, terjadi satu kecelakaan pada 25 Desember 2018. Kecelakaan terjadi karena as roda salah satu kendaraan patah. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. (SEKAR GANDHAWANGI/FRANSISCA NATALIA ANGGRAINI/ADITYA DIVERANTA)