YBM PLN Bantu Bangun Huntara bagi Warga Terdampak Gempa di Lombok Utara
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara menyalurkan bantuan Rp 3,5 miliar dalam bentuk 150 hunian sementara bagi warga Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (25/12/2018).
”Saya berikan apresiasi kepada YBM PLN. Saya betul-betul terharu,” ujar Komisaris Utama PLN Ilya Avanti dalam sambutannya sebelum menyerahkan huntara itu kepada warga Desa Sigar Penjalin. Saat itu juga warga memanjatkan doa bagi korban tsunami di Banten dan Lampung.
Gempa beruntun di Lombok pada Juli-Agustus 2018, kata Ilya, juga dirasakan PLN karena banyak infrastruktur kelistrikan rusak, terjadi pemadaman yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, dan tidak sedikit insan PLN merasakan apa yang dirasakan warga akibat gempa.
”Mudah-mudahan apa yang dilakukan teman-teman PLN menjadi barokah, yang paling penting anak-anak dijaga mentalnya, jangan sampai ada trauma. Percayalah ini (gempa) ujian dari Allah SWT yang menjadi tabungan di akhirat,” kata Ilya.
Ketua YBM PLN Sulistyo Biantoro mengatakan, sejak 2015, karyawan Muslim di PLN diminta menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar 2,5 persen dari penghasilannya setiap sebulan yang dikelola YBM PLN.
ZIS itu untuk kegiatan sosial, kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Salah satunya untuk meringankan beban penderitaan warga terdampak gempa di Lombok seperti dialami warga Desa Sigar Penjalin. Desa itu dicanangkan sebagai Kampung Cahaya PLN Desa Al Quran yang kegiatannya antara lain mendidik generasi muda calon tahfiz atau penghafal ayat Al Quran.
Bantuan itu sudah termasuk penyediaan air bersih di tiga lokasi melalui pengeboran sumur dan pipanisasi air bersih, satu ambulans, renovasi dua pesantren dan dua masjid, bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pembagian seribu paket kebutuhan bahan pokok dan uang tunai.
Pembangunan huntara itu memadukan unsur semen dan kearifan lokal, seperti anyaman bambu untuk dindingnya. Pembangunan satu huntara senilai Rp 9 juta-Rp 23 juta, berkonstruksi tahan gempa, dikerjakan warga, dan memakai material sisa rumah untuk pembangunannya.
Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi, mengapresiasi upaya PLN sebagai BUMN yang mengumpulkan ZIS melalui YBM PLN, kemudian menyalurkannya kepada warga yang membutuhkan. BUMN lain diharapkan tergerak inisiatifnya untuk melakukan hal sama.
Penjabat Kepala Desa Sigar Penjalin Syaiful Bahri berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan huntara, air bersih, dan renovasi rumah yang sangat bermanfaat bagi warga. Terlebih lagi, Desa Sigar Penjalin yang meliputi 13 dusun dan berpenduduk 12.000 jiwa (2.300 keluarga), 80 persen rumah warganya rusak akibat gempa.